selamat membaca :)
tapi sebelumnya di vote dulu yok
Recaldo Xevarindo
:)
***
**
*
Untuk dia yang merugi
menantang maut dengan kata berani
biarkan dia tertusuk duri
yang siap ku tancap rapi~*☆¤~
♡Suara tawa menggelegar terdengar memekakkan telinga. Sesekali suara ringisan terdengar nyaring, seolah mencerminkan betapa sakitnya dia sekarang. Alunan dentingan piano mengalun merdu bagaikan pengiring menciptakan irama menyedihkan yang menenggelamkan.
"Lepaskan Aku Brengsek!!" entah sudah kesekian kalinya, suara teriakan itu terdengar. Tapi hanya suara tawa yang beberingan dengan dentingan piano yang terdengar.
"Setan" suara tawa itu kembai terdengar, dan kali ini lebih keras
"setan teriak setan" Aldo tertawa nyaring, menertawakan seorang lelaki yang terikat tak berdaya di depan mereka.
"Lepas Brengsek" kali ini Nathan maju dan kembali menendang lelaki itu, menambahkan jejak darah di lantai marmer putih yang sangat kontras
"penghianat!" desisnya bagaikan ular
"kau pikir bisa kabur begitu saja" Lion mendekat, rasanya tangan nya gatal ingin meninju lelaki di bawah kaki Nathan
"Ck, !,, mencoba menggelapkan dana resock di Jeju" Lion terkekeh pelan
"kau terlalu bodoh, kalau berpikir bisa kabur setelahnya Dom" lelaki yang dipanggil Dom tertawa sumbang, menertawakan semua yang dia lakukan, menertawakan kebodohannya kenapa dia terlalu mudah di tangkap.
"wah dia masih bisa tertawa" Aldo bergumam kagum, yang berhasil membuat Nathan menginjak kepala Dom kasar
"lepasss!" tawa iblis terdengar lantang. Dom meringis pelan, keringat dingin terus mengalir di pelipisnya. Kenapa dia tidak di bunuh saja kalau memang mereka menginginkannya mati.
"ahh kami tidak ingin kau mati secepat itu" seolah tahu apa yang Dom pikirkan Aldo berucap mengejek.
"kalian Iblis" Aldo, Nathan dan Lion ketiga pembisnis muda yang terkenal begitu kejam. Bahkan mereka lebih suka menyiksa musuhnya dari pada langsung membunuhnya. Dom meringis merutuki kebodohannya yang sempat tak percaya dengan rumor tersebut.
"Ck !. menyebalkan" Nathan mengangkat kakinya . membiarkan Dom bernafas bebas
" jangan biarkan dia kabur" Nathan menatap orang kepercayaannya tajam.
"baik sir."
Aldo melambai pelan kearah Dom yang terus berteriak ingin mati.
"Ck! Padahal kita sudah berbaik hati membiarkannya hidup lebih lama. " komentar Lion sambil menyeringai pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Angel
RomansaDia cantik sangat cantik, Dia adik sahabatku Nathan Exvander. adik yang sangat dilindungi oleh sahabatku. sampai aku bagitu ingin tahu tentangnya, Merampasnya dan mengurungnya hanya untuk ku saja Aku Recaldo Xevarindo pewaris X Gruop. mengatakan pa...