(10) Sang pengganggu

1.8K 51 0
                                    



Pagi yang indah, sangat indah dilewatkan dengan tatapan tajam dan aura yang mencekam, yang mengiringi acara sarapan pagi kediaman Exvander, juan yang melihatt tatapan laser putrinya malah mendengus jengkel, satu jam lagi dia harus mengejar pesawat ke jepan, dan sekarang harus menghadapi Angel yang sejak tadi menatapnya tajam

Tingg

"Angel" Nathhan menggeramm jengkel, melihat bagaimana Angel yang membanting sendknya, mata gadis itu masih menatap juan marah.

"siapa yang mau dady jodohkan dengan Angel MC MC itu" Nathan mengangguk paham, jadi adiknya sudah tahu rencana dadynya itu.

"oo dito Mclois" Angel melongo kaget, ini dito yang ngejar sia itu bukan sih.

"gak ada lelaki lain ya dad" Nathan mengangguk setuju, walaupun Dito itu tidak buruk jga, dia punya usaha kuliner yang maju, punya usaha sendiri dan juga pewaris MC Cloup lumanyan.

"lah, makanya kamu kenalin dong pasangan kamu ke dady" Angel mendengus jengkel sambil menatap jual tajam

"tapi kamu tenang saja, sudah dady batalkan kok" Angel menghela nafas lega.

"dady dengar Aldo anaknya karo Xevarindo menyukaimu kan, kenapa tidak bilang-bilang dady dia pantas dengan kamu, dady mengenalnya, momy mu juga mengealnya, dia juga sahabat abangmu" Nathan sudah menggeleng cepat, tapi sayangnya tidak dihiraukan juan yang masih fokus melihat ekpresi terkejut diwajah angel yang sangat lucu.

" dia lebih brengsek dari aku lo dady, gak panntas sama angel" angel mengangguk patuh, membuat juan mendelik jengkel kearah nathan, angel ini terlalu patuh dengan nathan, biasa bisa putrinya menjomblo seumur hidup.

"aldo atau dady jodohkan kamu dengan Dito itu" Angel sudahh siap melayangkan protesannya.

'gak bisa dady"

"Dito aja deh dad'

"bang Nathan gak konsisten banget si"

Juan terkekeh geli, Angel yang tidak setuju dan nathan yang setuju denga usulnya malah membuat kedua anaknya bertengkar.

"dari pada Aldo dx" lihatlah baggaimana bewarnanya paginya, kalau saja istrinya ikut pulang dulu dengannya, bkan langsung ke jepang, pasti ini akan jadi hiburan untuk mereka.

"kalian diskusikan saja dulu, dady bagaimana ssaja boleh, kalau begitu dady pergi dulu' Juan segera mengecup pipi angel dan mengusab kepala nathan cepat, angel yang tahu juan akan pergi langsung melayangkan protesanya

"angel gak mau ya dady, gak mau gak mau pokoknya" juan terkekeh pelan mendengar pekikan dari angel.

"eh eh mau kemana kamu dek," angel membuang muka kesal, langkahnya bergerak cepat membawanya kekamarnya dilantai dua.

"kesel kesel" ucapnya sebelum mebanting pintu kamarnya kesal.

Ditempat lain dikota yang sama, Aldo tersenyum senang saat pesawat yang dinaikinya sudah mendarat dengan selamat di bandara soekarno hatta. Kakinya sudah kembali berpijak di tanah kelahirannya. Dimana dia yang ingin Aldo kejar juga ada disana.

Sudah genap dua bulan dia berada di Mahattam, itu artinya genap dua bulan juga hubungannya dan Angel tidak ada perkembangan. Beberapa kali dia mencoba mencari infoormasi tentang angel, dan membayar beberapa orang untuk mengawasi gadisnya itu.

Ah gadisnya. Aldo tersenyum senang, entah kenapa kata itu terasa pas di lidahnya.

Tapi sampai sekarang, tidak ada satupun yang membawa kabar yang bagus untuknya, seolah Nathan ikut campur disini, beberapa kali orang yang dibayar oleh Aldo bahkan mengundurkan diri, yang lebih parahnya lagi mereka terbaring lemas di rumah sakit dalam kondisi kritis.

My Beloved AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang