My Beloved Angel

(8) Inspirasi

dia yang unik. mulai kehilangan gairah. mencoba mencari hal  baru untuk membangkitkan hastrat.

~'¤♡¤'~
☆

Angel menatap penuh selidik setiap goresan tinta di kertas putih di depannya, dia sedang merancang baju untuk dia jadikan koleksi musim panas di butiknya dan sia. Tapi sayangnya sedari tadi seolah ada saja yang kurang dari setiap rancangannya.

Sayangnya dia belum tahu apa yang kurang, bahkan sekarang dia butuh masukan dari sahabatnya itu,, sialnya gadis itu malah belum sampai juga

"pagi sayang"Angel menggeram kesal, dengan emosi yang membuncak ditatapnya Sia yang sudah duduk di depannya.

"baruu datang' tanya nya sinis

"hehe, sory gel'ucapnya memohon.

"ada yang bisa gue bantu?" Sia sadar, saat Angel sedang kesal begiini itu artinya ada yang tidak beres dengan setiap rancangan yang gadis itu buat.

"CK!!" Angel mengumpat kesal,tapi tetap saja memberikan buku sketsa nya pada sia. Sia yang menerima itu meneliti dengan seksama., ini sudah bagus tapi entah mengapa ini jauh berbeda dengan disind Angel yang biasanya,

Gadis itu selalu memasukkan unsur tegas dan misterius dalam setiap rancangannya. Dengan tambahan kesan sexy dan girly dalam waktu yang bersamaan. Tapi kali ini baju musim panas yang gadis itu rancang lebih terasa hambar, semuanya cantik dia tahu itu tapi ada yang kurang

"lo kenapa?" Angel mmengeram frustasi, sia mengangguk mengerti sahabatnya juga tidak tahu kenapa. Padahal rancangan gadis itu minggu lalu sangat memikat, tapi itu untuk bulan lalu, karena minggu ini sudah masuk bulan baru.

"ini terkesan hambar, tidak ada kesan misterius bahkan girly. Gue akui ini terkesan sexy" Angel mengengguk setuju

"apa gue harus bunuh orang ya biar dapat ide baru" Sia menjitak keras kepala Angel ,, membbuat gadis itu meringis pelan

"gak usah gila,. Cari cara lain, lo mau nyiksa orang gak masalah, kita bisa menghadiri reuni university nanti malam, Natasya sudah telpon gue dari semalam, dia bilang HP lo susah diubungi" Angel menatap tak paham, apa hubungannya nyiksa orang dengan reuni Kampusnya

"lo lupa lo punya Musuh banyak no di angkatan kita" Angel manggut mangut mengerti, tapi dia belum sepenuhnya paham

"nyiksa orang gak harus main fisikkan, lagian lo kan magnetnya masalah, jadi mudah lah itu" sekarang Angel paham, kenapa dia tidak memikirkannya dari kemaren.. dia lupa tentang semua teman-temannya di universitas

"jadi" Angel tersenyum senang, dia juga heran kenapa inspirasinya malah datang dari hal yang aneh begitu, padahal dia bukan novelis, dia hanya seorang disainer,, seharusnya bukan dari sesuatu yang bagi orang lain mengerikan tapi itu lah yang menjadi inspirasinya.

"we go" Sia tersenyum senang. .

Setelah ini mereka harus mencari gaun yang bagus, karena bukan acara formal tapi tetap saja mereka perlu gaun bukan, kalau mencari di butik sendiri rasanya akan sagat menyebalan, seolah mereka tidak punya uang untuk membeli di tempatt lain, lagi pun mereka belum punya rancangan baru saat ini

"saatnya belanja" Angel ttertawa senang, saat Sia menariknya, keluar dari ruang kerjanya, setelah menitipkan pesan pada pegawainya , Sia dan Angel segera pergi,mereka tiidak perlu berjalan jauh sebenarnya, tapi mengingat hanya satu butik yang akan sangat menyenangkan untuk mereka kunjugi, Sia memutuskan untuk membawa mobilnya, dan segera pergii menuju Alona BortiQue,.

Angel menatap penuh minat bangunan megah yang berdiri di depannya. Dia tahu pemilik dari butik ini pastinya masih di Jeju atau sudah kembali melanjutkan studynya, dia ingin bertemu dengan Alexsa, gadis yang selalu tersenyum ramah dengan aura mencekam disekelilingnya, jangan lupakan Alex yang bagaikan Lusifer yang selalu mengintai gadisnya. Pasangan yang sangat menarik