Selamat datang di cerita My beloved Angel semoga kalian suka dengan cerita ini.
sebagai informasi saja, jangan lupa untuk Vote atau pun komen di cerita ini.
hati-hati typo bertebaran
so selamat membaca
***.
****
Suara ketukan yang terdengar nyaring, membuat seorang lelaki menggeram kesal, sudah dua jam dia duduk disini menunggu kapan pelaku yang terus mengetuk meja di depannya itu berhenti. Sudah lama, dia yakin sudah sangat lama sekali, dia tidak melihat lelaki di depannya ini berlaku sebodoh ini, sekarang dia tahu ini lah artinya harta yang melimpah bahkan tidak menjamin kita bisa mendapatkan semuanya.
'kalau lo memang niat, kenapa tidak samperin saja" Lion menatap jengkel, aldo yang masih mengetuk ngetuk tak jelas meja di depannya
"lo pikir, Nathan akan membiarkan gue bertemu Angel" Lion tersenyum mengejek
"tentu saja tidak"
"mampus saja lo" Lion tertawa keras, mendengar Aldo mengumpat kearahnya.
"lo tahu, Angel itu akan ada di Butik nya bersama adik gue tercinta setiap pertengahan bulan begini" Aldo mendengar dengan seksama, bagaimana dia lupa dengan Sia yang merupakan adik Lion. Sekelebat rencana keji sudah tersusun manis di otaknya, Ald menyeringai licik
"mereka biasanya akan mendiskusikan tentang rancangan terbaru untuk bulan depannya. Terkadang mereka juga akan kebeberapa tempat hanya untuk mencari inspirasi" Aldo mengangguk mengerti seolah mendapat pencerahan
"sia adik lo" Lion mengangguk cepat, Aldo menyeringai keji membuat lion penasaran apa yang sebenarnya lelaki itu pikirkan, apa jangan-jangan-
"lo mau dekatin adek gue juga" Aldo melotot horor,
Yang benar saja
"gak usah gila lo" Lion mengusab dada nya bersyukur.
'apa mereka hanya berdua di butiq' Aldo kembali ke topik awal. Lion mengangguk pelan.
"bukannya kau pernah bilang mereka punya sahabat satu lagi, kalau tidak salah namanya.." Aldo tampak berpikir keras
"Natasya Right?" Lion mengangguk cepat, natasya gadis yang sudah memenangkan hatinya sejak lama, sayangnya gadis itu tak pernah ambil peduli tentangnya
" emm a girl that you like" Aldo tersenyum mengejek. Bukannya mereka dua bajingan yang patut dikasihani.
Saat mereka bertemu gadis yang mereka sukai, malah gadis itu sedikitpun tidak menatap mereka, mungkin kalau mereka mencoba bunuh diri hanya untuk membuktikan betapa mereka mencintai merekapun, mereka tidak akan ambil peduli.
Karena itu mereka harus lebih pintar sekarang.
"bagaimana kalau Sia jadi milik gue" Lion langsung menatapnya tajam , Aldo terkekeh pelan,
"santai Bro"
'jangankan lo, Bahkan Nathan yang sudah jelas di cintaii adik gue pun, gak akan gue restui"
"hahahhahaa" Aldo tergelak keras. Lion langsung menatap Aldo aneh sepertinya memang sahabatnya ini sudah gila
'bukan kah kita para bajingan yang patut dikasihani" Lioon menghembuskan nafasnya frustasi, Aldo benar mereka memang patut dikasihani.
"tapi sayangnya Nathan cukup beruntung,, mungkin" Aldo berkata tak yakin, kalau harus melangkahi Lion untuk mendapatkan Sia, rasanya akan sama beratnya seperti dia yang harus menghadapi Nathan untuk mendapatkan Angel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Angel
RomanceDia cantik sangat cantik, Dia adik sahabatku Nathan Exvander. adik yang sangat dilindungi oleh sahabatku. sampai aku bagitu ingin tahu tentangnya, Merampasnya dan mengurungnya hanya untuk ku saja Aku Recaldo Xevarindo pewaris X Gruop. mengatakan pa...