(35) Manhattam

848 20 2
                                    



Tepat saat matahari mulai kembali menunjukkan dirinya, Angel menapakkan kaki nya di tanah asing ini, seorang lelaki yang dia yakini orang suruhan Nathan mengantarkannya ke kediaman mereka di MAhattam

Karena urusan bisnis dan Nathan yang dulu pernah mengecap pendidikan di tempat ini, membuat Juan mendirikan sebuah rumah yang nyaman untuk mereka disini..

Setelah sampai di rumah yang akan ditempatinya selama disini, Angel segera turun dari mobil yang menjemputnya dan bergegas masuk, rasanya dia memang butuh Istirahat total, tubuhnya lelah sekali. Masalah Aldo dia akan mengabari lelaki itu nanti.

Ah tidak, sepertinya memberikan kejutan untuk tunangannya itu lebih baik, kapan lagi dia akan melihat raut keterkejutan diwajah Aldo. Dia tidak akan mungkin melewatkan begitu saja bukan.

Dia akan pergi kekediaman lelaki itu nanti. Tapi yang lebih penting sekarang dia butuh istirahat.

****.

Aldo menatap jengah, siapa yang sedang bertamu kekantornya, apa perlu dia melempar wanita itu dari jendela di ruangannya. Dia yakin itu akan terlihat sangat menyenangkan melihat bagaimana tubuh wanita itu remuk menghantam tanah.

Tapi sayangnya Roslyn bukanlah wanita yang dengan mudah dia singkirkan, menjadi putri dari salah satu mafia di rusia, membuat Aldo tidak bisa dengan mudah menyingkirkan wanita betopeng malaikat ini.

Dia butuh lebih dari sekedar kekuasaannya hanya untuk melenyapkan wanita ini. Dia butuh rencana yang matang, lebih baik memuku Roslyn mundur dari pada membunuh wanita itu di tempat. Dia butuh rencana yang lebih baik

"kamu cuekin aku terus sih "Roslyn melangkah mendekat dan berdiri tepat di samping Aldo yang sedari tadi mengabaikannya dengan setumpuk beras di depan lelaki itu.

"kamu gak kangen aku " Aldo masih diam

"aku kangen kamu, Al, jangan cuekin aku gitu dong" Rajuk Roslyn lagi, kalau bukan karena hatinya yang masih saja begitu memuja lelaki ini, sudah dari lama dia menerima perjodohan yang di lakukan orang tuanya dengan salah satu anak dari sahabat orang tuanya itu.

Terkadang cinta memang kerap kali mempermainkan mereka.

"pergilah Roslyn, kau tahu aku tidak ingin melihat mu disini" Roslyn mendengus kesal dia bahkan rela pagi-pagi datang kemari hanya untuk bertemu Aldo, dan Aldo bahkan tidak menghargai sedikitpun usahanya ini.

"kamu tahu" Roslyn menyeringai licik, tangannya bergerak pelan mengusab bahu Aldo dan terus merambat ke leher lelaki itu.

"aku bahkan bisa menjadi apapun yang kamu mau" lanjutnya dengan nafas yang berembus pelan di telinga Aldo . Aldo menggeram tertahan. Jiwa liarnya terpancing sebagai lelaki normal yang sudah terbiasa dengan tubuh wanita membuatnya kwalahan menekan keras jiwa lelaki nya yang terusik.

"Aku wanita terbaik dari semua wanita yang pernah singgah dihidupmu, hanya aku Al, yang selalu bisa memuaskanmu" Roslyn menyeringai licik mendengar nafas Aldo yang memburu.dengan lembut dikecupya leher Aldo kemudian beralih menjilat belakang telinga Aldo sensual, gerakan yang paling disukai Aldo saat mereka bercinta dulu.

Ya dulu, dan dia akan mengulanginya lagi sekarang.

Tidak tahan terus terpancing, Aldo menarik kasar tubuh Roslyn sampai mendarat kasar di pangkkuannya, dengan tidak sabaran di ciumnya buas bibir merekkah yang sejak tadi menggodanya liar.

Dia yang sudah lama berpuasa dari semua kenikmatan dunia, membuatnya tidak bisa menolak saat nafsunya dipancing sedemikian rupa.

"Shitt!" Dewi antagonis Roslyn tertawa bahagia melihat bagaimana Aldo begitu mengebu menciumnya.

My Beloved AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang