Jangan Lupa tinggalkan jejak guys.
enjoy it, my sory :)
***
Setelah pesta pertunangan Angle yang berubah menjadi arena debat antara pasangan Ana dan Max dan tuan rumah. Angle semakin fokus mencari tahu siapa sebenarnya yang berkhianat padanya, laporan keuangan yang asistennya berikan setelah dia pelajari dengan Sia, memang lah cacat.
Dia tidak mengerti ada apa dengannya, kenapa dia lelet begini, ini bukan dia sekali. Angle memijit pelipisnya pelan, semua ini semakin membuatnya pening saja,
Tok tok
"masuk!" Angle menyandarkan punggungnya di kursi kebesarannya,, saat melihat Fiona asistennya masuk membawa beberapa berkas yang dia minta.
" ini semua laporan yang anda minta nona, dan juga ini latar belakang semua pegawai disini nona" Angel langsung membuka laporan yang di berikan Fiona
"laporannya cacat" Fiona menganggu setuju,
"bagaimana mungkin laporan ini cacat" Angel menatapfiona intens, Fiona langsung berdehm kikuk
"bukan saya nona" jawabnya cepat, membuat Angel semakin menatapnya tajam
"saya mendapatkan itu dari laporan tiap minggu yang di berikan oleh bagian pendataan penjualan butiq" jelasnya cepat.
"bagian pendataan" Angel berucap pelan, sambil tangannya yang aktif membuka satu persatu latar belakang para pegawainya.
"Mia Brendariana" Angel menautkan alisnya berpikir, nama itu teras aneh, dia tidak pernah menunjuk gadis ini sebelumnya di bagian pendataan, apa dia salah
"siapa yang menunjuk Mia bagian pendataan, bukan kah seharusnya yuli yang melakukannya" Angle menatap Fiona menuntut, dia merasa dicurangi disini, dan kenapa gadis polos itu yang sekarang membuatnya curiga
"Yuli bilang, dia meminta bantuan Mia beberapa kali, untuk membantunya pendataan nona, hanya beberapa kali, dan sampai sekarang laporan keungan cacat, bahkan Yuli beberapa kali mencek ulang semua hasil penjualan butiq, tapi laporannya sama. " Angel semakin menggeram jengkel.
"baiklah, kamu boleh keluar" Viona menggangguk patuh, dan langsung melangkah pergi.
Sial, ternyata ada yang coba-coba bermain dengannya. Angle segera mengambil tas nya yang tergeletak diia atas meja, dia harus menemui Nathan sekarang, bagaimana pun hanya Nathan yang bisa membantunya sekarang.
***
Suara kaki yang dihentak keras memenuhi ruangan kerja Nathan, sesekali matanya menatap Sia yang menatapnya kesal, setelah pengakuannya hari itu, Sia semakin mengunjungi tempatnya, seolah gadis itu lupa apa yang sedang terjadi dengan usaha gadis itu dan adiknya.
Sia yang menyadari Nathan sedang menatapnya, langsung menatap lelaki itu kesal, dia dari tadi disini dan lelaki itu tidak peduli sedikitpun padanya. Sia menggeram jengkel.
"berhenti memanyunkan bibirmu begitu Sia" Sia semakin menggeram jengkel. Nathan yang meliat iu langung bangkit darii kursinya dan melangkah kearah Sia yag duduk di sofa di tengah ruangannya.
"ngapain kemari, pergi sana" Sia langsung menggerakkan tangannya mengusir. Nathan yang melihat itu terkekeh geli, entah kenapa melihat tingkah gadis di depannya ini sekarang bukannya membuatnya marah ataupun terganggu, dia malah senang, dan gadis ini nampak menggemaskan.
"udah di bilang pergi juga" sia memberungut kesal, mendapati Nathan yang sudah duduk di sampingnya sambil menatapnya intens membuatnya langsung menunduk takut, kejadian hari itu seolah benar-benar memukul mentalnya. Menyadari ketakutan di raut wajah gadisnya, Nathan mengangkat tangannya membelai surai hitam sia pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Angel
RomanceDia cantik sangat cantik, Dia adik sahabatku Nathan Exvander. adik yang sangat dilindungi oleh sahabatku. sampai aku bagitu ingin tahu tentangnya, Merampasnya dan mengurungnya hanya untuk ku saja Aku Recaldo Xevarindo pewaris X Gruop. mengatakan pa...