(18). Penyusub

1.1K 33 4
                                    

Cinta dan Benci layaknya setipis kulit bawang, karena aku tahu itu,, rasa bimbang itu datang,

semakin aku membenci,, semakin pula rasa itu tumbuh, tanpa aku sadari

":*7&&

&*

Sudah satu minggu berlalu, dan angel sudah kembali ke indonesia. Menukuni aktifitasnya kembali dengan hati yang masih menyimpan seribu teka-teki yang bahkan dia tidak tahu kapan dia akan memecahkannya.

Lelaki itu, lelaki yang membuatnya tidak mati kebosanan di mahatam berhasil membuatnya harus berpikir ulang, sebenarnya apa yang dia mau, lelaki itu dengan gamblangnya mengatakan masih mencintainya dengan santainya berkata dia tidak pernah lagi tidur dengan perempuan lain lagi, seolah dia benar-benar ingin mempersiapkan diri hanya untuk seorang Selena Angel Exvander, dengan lantangnya lelaki itu berkata akan menentang Nathan, dan dengan mudahnya mendapat restu kedua orang tuanya, padahal mereka belum bertemu secara langsung bahkan hanya melalui telpon, karena hal itu juga dadynya mengatakan

'tidak jadi dady jodohkan kamu dengan anak teman dady rio Mcyra, ternyata kamu sudah menjalin hubungan dengan recaldo anaknya karo sahabat dady, kamu ini kenapa tidak bilang-bilang"

Alexsa menghela nafas jengkel, dia ingin Aldo ada di depannya sekarang, membuatnya bisa memaki lelaki itu karena sudah memenuhi pikirannya adalah kegiatan yang sangat dia butuhkan sekarang.

"Angell" Angel mengangkat pandangannya dari majalah yang menampilkan karyanya, di depannya sia sudah berdiri dengan senyuman yang terlihat begitu santai,

"kau sudah kembali dari bali" sia langsung mengambil tempat kosong di sampingnya

"ya begitulah, tidak lama bukan, hanya tiga hari saja" jawabnya enteng, perasaannya saja atau memang Sia nampak lebih santai tidak mengebu-mengebu seperti biasanya. Bahkan gadis ini belum menanyakan dimana abangnya, mengingat hari ini adalah hari dia dan Nathan libur

"tumben gak langsung nyari abang gue," selidik nya, Sia tersenyum santai sambil meminum minumannya yang baru saja dibawakan oleh pembantu dikediaman Angel.

"lagi bosen aja'" Angel melonggo tak percaya, ini beneran Sia apa jiwanya tertinggall di bali

'lo beneran Sia kan" Angel menatap horor gadis yang sedang terkekeh pelan di depannya. Seorang Sia berkata bosan saat dia menyinggung nama Nathan, sangat langka sekali, apa abangnya Nathan itu sudah tidak menarik lagi di mata Sia.

"gue beneran Sia kali, aku Cuma lagi gak mau ganggu kak Nathan belakangan ini kerjaan dikantornya lagi banyak banget. " dia tahu kerjaan Nathan belakangan memang sedang banyak tapi bukannya ini aneh, biasanya juga sebanyak apapun kerjaan Nathan, Sia tidak akan peduli, saat Abangnya itu libur Sia pasti akan menganggu abangnya, apalagi mereka sudah bertunangan, aneh sekali,.

"lo aneh"' Angel masih menatap Sia aneh, dia masih bingung dengan perubahan sikap Sia yang sangat dadakan sekali.

Angel siap melayangkan pertanyaan kembali sampai dia mendengar langkah kaki yang mendekat kearah mereka, dengan cepat Angel memutar tubuhnya sampai bisa melihat siapa yang datang, disana Nathan berjalan dengan santainya kearah mereka,

"lo dek kalo libur gini jangan nonton sendiri dong, kita berdua lo dirumah" Angel memutar matanya malas, kemudian membiarkan Nathan langsung duduk disampingnya, dan menyandarkan tubuh besar lelaki itu padanya

"berat lo bang" Nathan terkekeh pelan, namun tetap tidak menjauhkan tubuhnya

"lo senderen juga dek, biar gak berat " ucapnya sambil merangkul bahu Angel sampai gadis itu ikut bersandar di tubuhnya.

My Beloved AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang