PROLOGUE

6.7K 411 25
                                    

Setelah membaca harap tinggalkan jejak seperti vote dan komen..
Kamsahamnida...

💦💦💦

"TAEHYUNG!!!!"

Taehyung bangun dengan mengucek kedua matanya yg tidak mau terbuka karena masih mengantuk.

Pintu kamarnya terbuka, memperlihatkan appanya dengan ekspresi marah.

"Sini kau!!" Appa Taehyung segera menjambak rambut Taehyung dan menariknya menuju lantai bawah.

"Appaa,,, lepaskan ini sakit...." rintih Taehyung.

"Diam kau" ketus appanya terus membawa Taehyung sampai didepan eomma nya.

Taehyung segera memegangi kepalanya yg sakit karena tadi dijambak oleh appanya. "KAU ANAK TAK TAU DIUNTUNG!!" Eomma nya berteriak tepat dimuka Taehyung.

Taehyung tersentak kaget. "Maksud Eomma apa?" Tanya Taehyung berusaha menahan tangisannya.

"Lihat, adikmu mati, itu semua karena KELALAIAN MU" bentak Eomma Taehyung dengan air mata menderas.

Taehyung baru ingat, tadi, dia sedang meninggalkan adiknya di kamar mandi dan dia hendak membereskan tempat tidur, namun dia ketiduran dan melupakan adiknya yg masih berumur 9 bulan.

Alhasil, saat kedua orang tuanya pulang, Appa dan Eomma nya terus saja memanggil nama Taehyung dan adiknya Taehan, karena tidak mendapat jawaban, Eomma nya berjalan menuju kamar mandi dan dia menemukan Taehan tenggelam tak sadarkan diri. Setelah diperiksa, ternyata nyawa adiknya sudah tak terselamatkan dan meninggal.

"Maafkan aku" ujar Taehyung terisak.
"ORANG SEPERTIMU TIDAK USAH DIMAAFKAN!!" Pekik Eomma nya marah.

Taehyung menangis, dia memeluk kaki eomma nya, namun eommanya malah menendang Taehyung hingga tersungkur.

"Pergi, aku tak mau melihatmu lagi" ujar Eomma nya marah. Taehyung menggeleng kan kepalanya tidak mau.

"PERGII!!" Taehyung tidak mau bergerak, maka appanya segera menarik paksa tubuh Taehyung.

"EOMMA APPA, MAAFKAN TAETAE!!" teriak Taehyung memelas, namun kedua orang tuanya tidak menghiraukannya, mereka membawa Taehyung ke sebuah hutan hingga mereka sampai kesebuah rumah bertingkat dengan gaya bangunan yg klasik.

"Jangan pernah kembali karena aku tidak mau melihat muka Mu!!!" Seru eommanya dan pergi dari sana ,meninggalkan Taehyung yg menangis.

"Hei" seseorang menepuk bahu Taehyung, Taehyung menoleh, dia lelaki yg memiliki tinggi yg sama dengan Taehyung, dia berwajah tampan dan memiliki gigi kelinci yg menggemaskan, dengan rambut coklat.

"Gwaenchanha?" Tanya lelaki itu. Taehyung mengangguk.

"Ayo masuk, tidak baik diluar sendirian, hujan bentar lagi turun" ujar namja itu membawa Taehyung masuk kedalam rumah bergaya klasik itu.

Setibanya Taehyung disana dia mendapatkan pandangan yg berbeda dari penghuni rumah disana, kalau Taehyung lihat disana ada 7 orang beserta dirinya dan namja disampingnya.

"Kookie, kau membawa siapa?" Tanya namja berambut pink menatap kearah Taehyung dengan pandangan aneh.

"Tadi aku menemukannya di depan sana, aku rasa dia dibuang oleh keluarganya, kulihat tadi mereka bertengkar" ujar namja itu.

"Kalau begitu apa kau mau menjadi bagian dari kami?" Tanya Namja berambut pink tadi.

"Mengapa kalian secepat itu menginginkan aku jadi bagian dari kalian, sementara keluargaku sangat tidak menginginkan ku menjadi bagian dari mereka" ujar Taehyung.

"Karena kau senasib dengan kami" seorang namja berambut hitam turun dari tangga diikuti oleh namja satunya lagi yg berambut abu abu dibelakangnya.

"Jinjja?" Taehyung membelalakan kedua matanya tak percaya.

"Ya" balas namja disebelah Taehyung.

💦💦💦

Hae hae gaesss

Kita ketemu lagi di story kedua bertema BLOOD SWEAT & TEARS
story kedua dengan cast member BTS, bergenre horor.

Yuks lah dibaca, jangan lupa vote dan komen, juga share cerita ini ke temen temen kalian yg memiliki apl wattpad.

Byebye
.
.
.
.
.
.
.

Blood Sweat & Tears (DISCONTINUED!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang