"Yeonjun?" Tanya seseorang memasuki gudang yg ditempati Yeonjun, Yeonjun yg lagi asik makan sambil nonton tv menoleh dan mendapati seseorang berdiri disana.
"Eoh hyung? Ada apa? Duduklah, ayo nonton" ujar Yeonjun menepuk kasur disebelahnya, sosok tadi pun merebahkan dirinya di samping Yeonjun, membuka makanan yg tadi dibawanya dan memakannya.
"Eoh hyung? Aku ingin bertanya, kenapa kalian tidak menyiksaku? Maksudku bukannya aku ingin kalian siksa, tapi aku heran saja?!" Ujar Yeonjun memecah keheningan saat film yg mereka tonton lagi iklan, sementara yg ditanya hanya diam dengan pandangan menerawang ke langit langit.
"Entahlah, aku merasa ada bagian diriku yg hilang¿ aku tidak tau kenapa, tapi makin hari aku tidak berniat melakukan apapun, aku berusaha mencari apa yg hilang tapi tidak kutemukan sama sekali" ujar sosok tersebut, sementara Yeonjun mangut mangut ditempatnya.
Srek......
"AHHH HYUNG!!! kau bilang tidak ingin lagi melakukannya? Kenapa kau lakukan itu?!" Ujar Yeonjun setelah satu goresan pisau didapatkannya secara dadakan oleh sosok tadi, sosok itu memandangi pisau yg terdapat darah Yeonjun, dia menciumnya lalu membuangnya secara kasar kelantai.
"Aku hanya mengetes apakah aku masih bisa seperti dulu, sepertinya aku masih bisa bebas sejak tidak ada dia disini? Aku merasakan sepertinya diriku yg hilang adalah aku yg sekarang" ujar sosok itu memakan makanannya.
"Jadi maksudmu, kalau orang itu ada disini, kau akan selalu mengikuti apapun yg diperintahkannya, kalau dia tidak ada disini, kau akan bersikap seperti kau yg dulu hyung? Bener bukan?" Ujar Yeonjun semangat.
Sosok itu hanya mengendikkan bahunya tak tahu, tapi jauh dalam benaknya dia mengatakan iya. Sosok tadi bangun melempar makananya yg masih ada kearah Yeonjun, sebelum dia pergi dia memberikan satu hadiah gratis kearah Yeonjun.
Srek.....
"AH HYUNG!! sialan!" Ujar Yeonjun meringis pedih saat pipinya kembali digores dengan pisau, entah berapa pisau yg dikantungi oleh sosok itu, begitu sosok itu sudah keluar, Yeonjun merangkak menuju pisau yg tadi dilempar olehnya.
"N...? Disini ada ukiran N? Sejak kapan dia memiliki pisau dengan ukiran di gagang nya?" Ujar Yeonjun setelah melihat ukiran N di gagangnya, belum sempat meneliti lebih lanjut sosok tadi kembali masuk dan merampas dengan kasar pisau itu yg membuat Yeonjun terlonjak kaget ditempatnya.
"Jangan sembarangan megang pisau ini, ini milik sahabatku, kau bisa dicincang habis olehnya, ya walaupun dalam keadaan normal dia tidak akan melakukannya..... apa yg kubilang tadi?? Sudahlah lupakan" ujar sosok itu menghilang dibalik pintu.
"Apalagi....... ARGHH!!!" Yeonjun kembali memekik saat satu lagi goresan didapatkannya, dia memandang sosok itu kesal saat sosok itu mengerling kearahnya, Yeonjun itu sebenarnya sudah kebal sama yg namanya goresan tapi kan kalau di gores terus kan sakit, Yeonjun mengumpat kesal saat goresan pisau mengenai pipinya dalam jangka waktu yg tidak berjauhan.
Menyebalkan.
🔪🔪🔪
Hueningkai tak henti hentinya sedari tadi dirinya mengumpati kakaknya yg selalu menelponya, bahkan sudah dibilang di chat masih saja menelpon terus terusan membuat Hueningkai yg asik menikmati obrolan nya bersama ke2 temannya terganggu, karena takut membuat keributan, akhirnya dia keluar dari rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat & Tears (DISCONTINUED!)
Kinh dị1 2 3 4 5 6 ?? 'Di situasi seperti ini, kau hanya harus melindugi dirimu sendiri, karena salah satu bahkan lebih diantara kalian adalah pelakunya'