BS&T [24]

420 38 14
                                    

Seseorang berjalan ditengah kegelapan malam, dengan plastik berisi makanan dengan santainya dia berjalan hendak masuk namun dia menghentikan jalannya saat hidungnya mencium bau yg membuatnya seketika mual.

Dia berjalan menghampiri satpam yg sedang asyik menonton tv di tempatnya. "Hoi pak! Nonton Mulu perasaan, kerja yg bener dong pak?!" Satpam itu menoleh kesal kearah pemuda yg mengintip di jendela. Satpam itu mematikan tv nya kemudian menatap kearah pemuda itu.

"Dah kek setan ae nongol disitu, wajar lah saya nonton tv daripada tidur pan malah jadi lalai jaga, lagian Situ juga Napa masih keliaran tengah malam gini?" Tanya pak satpam, pemuda itu menatap kearah tv yg di matikan itu.

"Bapak cium bau bau yg aneh ga?" Ujar pemuda itu malah balik bertanya. Pak satpam didepannya menaikkan alisnya tak paham. "Enggak tuh, saya ga cium bau yg aneh, malah saya dari tadi cium bau mie goreng, hidung kau kali yg lagi bermasalah"

"Ye bilang ae kalo lagi laper mah pak, nih saya beli mie goreng nih, tapi bapak masak sendiri ya" ujar pemuda itu mengambil 2 bungkus mie dari plastik yg dibawanya. "Peka juga kamu ya, yaudah kamu jaga sini dulu, saya buat ini dulu" setelahnya pemuda itu ditinggal sendirian.


Dia masuk kedalam pos satpam untuk menaruh plastik belanjanya dan kemudian kembali keluar untuk memeriksa dari mana dan apa yg membuat bau tak enak itu. Dia berjalan dengan mengandalkan Indra penciumannya untuk mengetahui keberadaan bau tak sedap itu.



Pergerakannya terhenti saat ia menemukan sesuatu di ujung sana, sesuatu yg tertutup dengan koran dan tampak mencurigakan. Pemuda ini berjalan dengan perlahan mendekati sesuatu itu, semakin dia mendekat semakin kuat pula baunya tercium.


Setelah sempurna berada didepan sesuatu itu, pemuda itu terbelalak ditempatnya, pemandangan didepannya sebenarnya terlalu biasa baginya, tapi yg tidak terbiasa baginya adalah sesuatu itu ternyata


"C-cho Seungyoun...."

🔪🔪🔪

"Sumpah beneran gua gatau tentang ini sama sekali... Bahkan semalam gua ga keluar kamar rawat sama sekali, tanya Daniel klo ga percaya mah, jangankan keluar rumah sakit, keluar dari kamar rawat aja ogah gua!!!" Seseorang memberontak saat tiba tiba dirinya didatangi oleh beberapa sosok berseragam polisi.

"Maaf saudara Min Yoongi, Anda tidak bisa mengelak lagi karena tertempel sidik jari Anda di tubuh korban, jadi bisa dipastikan kalau anda sempat memegang atau bahkan melakukan sesuatu pada tubuh korban sebelum kami menemukannya" polisi itu menunjukkan bukti sidik jari milik Yoongi.

"Tapi beneran pak saya gatau soal itu, bisa jadi itu sidik jari saya tapi asalnya bukan dari tubuh korban, bisa aja itu sidik jari saya dia nyuri terus di tempelkan ke korban, bapak jangann asal nuduh lah! Saya ini detektif, saya pasti tau mana yg bener mana yg ga bener" ujar Yoongi masih membela dirinya.


Sebelum polisi itu kembali mengeluarkan kata kata, Yoongi lebih dulu menyela, "lebih baik serahin kasus ini ke saya, biar saya sekalian menyelidiki kasus yg menimpa teman teman saya juga!" Para polisi memandang curiga kearah Yoongi.

"Saya gabakal me manipulasi kasus ini kok pak, elah curiga bener sama saya, lagian Seungyoun juga temen saya, jadi pelakunya harus ditemukan!" Melihat ketegasan dalam bicara Yoongi membuat para polisi mulai sedikit demi sedikit mempercayainya.


"Baik, tapi kamu masih tetap dijadikan tersangka atas kasus ini karena adanya sidik jari kamu di tubuh korban" ujar pak polisi itu. "Tidak apa apa pak, saya akan menemukan pelaku aslinya!" Para polisi mengangguk dan lantas pergi keluar meninggalkan Yoongi yg misuh misuh didalam.

Blood Sweat & Tears (DISCONTINUED!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang