Yoongi masuk kedalam Minimarket dengan wajah paniknya, dia memandang kesegala arah, memutar kesana kemari demi mencari keberadaan Daniel berada, bahkan karena Yoongi yg terus terusan berputar, Yoongi sampai dikeluarkan dari minimarket karena gerak geriknya yg mencurigakan.
Yoongi berjalan kebelakang minimarket, matanya menemukan sebuah mobil dengan keadaan di kemudinya kosong sementara di bangku belakang ada seseorang, merasa seseorang didalam mobil itu bisa membantunya, Yoongi berjalan kearah mobil itu, belum sampai kesana seseorang menghadang jalan Yoongi.
"Ada yg kau inginkan?" Yoongi mendongak menatap sosok itu. Mendadak Yoongi menjadi minder karena tingginya dengan sosok itu berbeda jauh, ya perbedaanya sekitar 10cm padahal sosok didepannya itu memiliki wajah yg manis.
"Aku ingin berbicara dengan seseorang di mobil itu, kelihatannya dia bisa membantuku" Yoongi berjalan menghindar namun sosok itu menghadangnya lagi, membuat Yoongi menjadi risih sendiri dengan sosok didepannya ini.
"Seseorang didalam sana sedang tidur, jangan mengganggunya kalau kau ada yg ingin kau tanyakan, bisa tanya padaku... Lagipula mobil itu mobil milikku dan teman ku barusaja tertidur" sosok itu membawa Yoongi ke tempat dimana dia dan Daniel duduk sebelumnya. Tuan Choi dengan wajah nya yg manis.
Yoongi duduk, tapi kemudian dia bangun dan segera masuk kedalam minimarket, sementara Choi hanya memandangnya datar dan menoleh kearah dimana mobil Yoongi di parkir, dia tersenyum memandang kearah Wooseok yg menyeringai didalam mobil.
Choi masuk kedalam minimarket, mengikuti apa yg Yoongi lakukan, beruntungnya kasir itu sudah disuruh pergi dengan Choi, jadi hanya ada mereka berdua disini. Diam diam Choi menutup pintu minimarket dan menguncinya. Dia bersandar pada kulkas minuman dingin mengamati Yoongi yg terlihat gelisah ditempatnya.
"Hei Yoongi Hyung... Ada yg salah? Kau terlihat sangat gelisah saat ini? Ada yg bisa aku bantu?" Tanya Choi itu mendekat kearah Yoongi. Yoongi hanya meliriknya sekilas lalu kemudian asik dengan hp nya. Choi memutar bola matanya malas, dia mengambil satu es krim disana dan memakannya.
"Hei Ch-----" mulut Yoongi disumpal dengan permen oleh si Choi karena hampir saja Yoongi menyebutkan nama aslinya alias nama panggilannya. "panggil aku Choi..." Ujar Choi ini menegaskan.
"Tapi kan nama Lo biasa dipanggil b----" lagi dan lagi mulut Yoongi disumpal kali ini dengan stik es krim membuat Yoongi tersedak. Semetara Choi itu memandang Yoongi datar sambil memakan eskrim nya. .
"Gua bilang gausah manggil pake nama panggilan gua biasanya, panggil Choi aja, lagian Choi kan marga gua jadi gua bebas minta dipanggil apa sama kalian" Yoongi mengerutkan alisnya heran. Dia memandang menyelidik kearah Choi ini.
"Ya serah Lo, btwe Lo liat Daniel ga disini?" Tanya Yoongi pada sosok Choi didepannya, Choi menggelengkan kepalanya tidak tau. Dia menaruh tangannya diatas meja dan menopang dagunya. "Eh liat tadi, dia beli minuman sama jelly tapi abistu dia pesen taksi ke rumah sakit" ujar Choi menunjukkan bungkus jelly yg tadi Daniel berikan kepadanya.
"Benarkah? Kalau begitu gua harus pergi..!!" Saat hendak bangun tangan Yoongi ditahan membuatnya kembali terduduk, dia memandang aneh ke Choi didepannya. "Hyung... Jangan buru buru... Temani aku dulu, aku sendirian disini sedari tadi..." Ujar Choi itu memelas.
Yoongi memandang kearah jam tangannya, "gua harus pergi, Lo bisa minta Seungwoo buat dipercepat datangnya!" Ujar Yoongi langsung pergi dari sana meninggalkan Choi yg tersenyum sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat & Tears (DISCONTINUED!)
Horror1 2 3 4 5 6 ?? 'Di situasi seperti ini, kau hanya harus melindugi dirimu sendiri, karena salah satu bahkan lebih diantara kalian adalah pelakunya'