BS&T [11]

1.9K 156 3
                                    

Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit terdekat untuk mengobati Soobin, keheningan melanda ke 4 namja itu, mereka semua bergelut dengan berbagai macam pikiran yg berkecamuk di kepala mereka.

Mereka kini sudah sampai di jalan raya setelah lama berjalan, saking terlalu lama melamun, Soobin hampir saja tertabrak sebuah mobil yg berhenti tepat didepan mereka kalau saja Taehyun tidak segera menarik tangan Soobin kebelakang.

"Hyung!!!!" Sigapnya Taehyun membuat kesadaran Soobin kembali, dia pun mengerjapkan matanya dan memandang sebuah mobil yg berhenti didepan mereka.

Kaca mobil itu diturunkan, muncul lah sosok familiar disana. Soobin membulatkan matanya tak percaya dengan apa yg dilihatnya saat ini. Ini tidak mungkin kan? Satu pertanyaan itu yg berseliweran di kepalanya.

Cho Seungyoun dan Hwang Minhyun.

"Soobin?" Tanya Minhyun, pelaku yg memberhentikan mobil didepan Soobin dan pelaku menurunkan kaca mobil. Soobin mengangguk membenarkan dengan ekspresi muka cengo.

Mata Minhyun menjelajah ke sekitar badan Soobin yg penuh luka, lalu matanya menangkap pada luka Soobin yg basah dengan darah.

"Pabo! Cepat masuk ke mobil! Kami akan membawa kalian ke rumah sakit di Seoul" ujar Minhyun. Soobin menggeleng.

"Itu terlalu jauh!" Tolak Soobin, karena dia bisa saja kembali ke rumah sakit dimana sebelumnya ia mengobati luka nya.

"Jangan berobat dirumah sakit disini, terlalu berbahaya" ujar Minhyun, dia memaksa ke4 namja itu masuk, namun Soobin masih saja menolaknya dengan mengatakan bahwa rumah sakit di pedalaman sini atau rumah sakit yg tadi tidak berbahaya sama sekali.

"Kau belum mengetahui yg sebenarnya, tidak ada yg mau berobat dirumah sakit seperti itu, lebih baik menahan rasa sakit sampai ke rumah sakit yg lebih baik, daripada mengobati diri dirumah sakit ini" ujar Minhyun panjang lebar sambil mengawasi sekitarnya.

"Tapi saat aku mengobati diri disitu tidak terjadi apa apa, bahkan....." belum selesai Soobin berbicara, sebuah teriakan lain memotong ucapannya.

"YAAAA!!! Gausah banyak bacot lah kalian berdua itu, kalau mau selamat buruan masuk kalau dia tidak mau masuk biarkan saja dia mati dimakan para kanibal dirumah sakit itu!!!!!" Kesal Seungyoun yg dari tadi hanya menyaksikan perdebatan unfaedah itu di kursinya.

Mendengar sentakan Seungyoun, Beomgyu memaksa Soobin untuk ikut mereka, mau tak mau Soobin memilih ikut naik ke mobil Minhyun.

Grrr.....

"Hyung menunduk!!!" Seru Hueningkai, Soobin pun dengan sigap menunduk, hampir saja sebuah balok kayu menghantam belakang kepala Soobin.

Soobin pun mengambil balok tadi dan memukul wajah siluman entah apa itu dengan kuat sampai siluman itu terhuyung kebelakang, Soobin pun memanfaatkan kesempatan itu untuk masuk ke dalam mobil.

"Sepertinya teriakan mu telah memancing mereka keluar youn-ah" ujar Minhyun menaikan kaca jendela dan mengunci seluruh pintu mobil, kemudian menyalakan mesin mobilnya.

"Astaga!!!" Pekik Hueningkai kaget saat melihat berbagai macam siluman keluar dari berbagai macam penjuru, bahkan banyak yg keluar dari rumah sakit itu.

Minhyun segera menjalankan mobilnya namun harus terpaksa berhenti karena didepannya sosok siluman berdiri dengan balok kayu ditangannya.

"Apa yg harus kita lakukan sekarang? Siluman itu memblokir jalan kita" ujar Minhyun memperhatikan sekeliling, keadaan mereka kini berbahaya, mereka harus segera melarikan diri dari sana sebelum makin banyak siluman mengepung mobil mereka dan menjadi santapan siluman itu.

Blood Sweat & Tears (DISCONTINUED!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang