"Kami pulang" ujar Hoseok setelah beberapa menit keluar bersama Jimin, didalam, beberapa orang lainnya sedang sibuk dengan dunianya sendiri, oh tak lupa ada satu mahluk yg sedang menikmati makanan di meja makan."Kau kemari tidak dimarahi oleh hyung mu?" Tanya Hoseok melihat Junho disana, sedang makan dengan antengnya sembari mendengarkan sebuah lagu yg sengaja diputarnya sangat kencang.
"I'M FELLING SO ENERGETIC
ONEUL BAM DURUI
OUT OF CONTROL, YEAHHH~~
I'M FELLING SO ENERGETIC
OUHHH~~~"Karena Junho yg berteriak secara tiba tiba saat bernyanyi, sekarang semua mata sedang melihatnya aneh, sadar diperhatikan, Junho pun menatap seluruh penghuni rumah dengan cengegesan tak bersalah.
"Junho-ya, hyung tidak mau ya, klo nti gua dapet sasaran dari Seungwoo lagi!!!" Ujar Jimin dari belakang dengan nada lesu nya. Ditangan nya ada banyak kantong plastik dengan berbagai macam makanan dan barang disana.
"Jim!! Pesanan hyung mana?" Tanya Yoongi yg sedang berkutat dengan laptopnya, hyung yg satu ini sedari kemarin selalu berkutat dengan laptopnya, Junho sendiri sampai menggelengkan kepalanya ala Music Works melihat kelakuan hyung satu itu.
"Ada hyung, aku membelinya sekalian 3 dus" ujar Jimin mengangkat kardus dibantu Hoseok dan Jungkook, Yoongi menengok heran kearah Jimin.
"Sejak kapan aku meminta 3 dus?" Tanya Yoongi heran. Jimin menggeleng, "aku juga ingin susu hyung" ujar Jimin membuka satu susu dan diberikan susu itu pada Yoongi.
Kebetulan ada Junho yg lewat ingin pulang setelah mendapat pesan dari Wooseok yg menyuruhnya cepat pulang. Saat dia melihat Yoongi dan Jimin yg minum susu, dia pun langsung ngakak.
"What? Yoongi sama Jimin hyung minum susu? HAHHAHAHAHAHAHAHHAHAHA NGAKAK!!!"Saking ngakak nya Junho sampai keselandung kaki Seokjin sampai terjatuh, tapi itu tidak memberhentikan ketawanya.
Sementara yg lagi di ketawain udah masang muka masam gegara dihina, belum aja itu Junho di selepet ginjalnya sama dua human itu, Junho pun langsung bangun dari jatuhnya dan segera melesat keluar dari rumah itu dengan wajah yg memerah.
-----------
Soobin udah bersiap siap keluar dari rumah sakit tanpa diketahui siapapun, bertepatan dengan posisinya saat ini yg tidak ada siapapun di kamarnya, Soobin mencari kunci mobil Minhyun di tasnya. Dia mengendap keluar ruangan dengan hati hati, karena dia tau, Seongwu selalu berkeliaran di sekitar koridor rumah sakit bersama asistennya Wooseok.
Dia berjalan menuju lift dan amannya disetiap koridor tidak ada siapapun, itu sesuatu yg aneh, karena biasanya koridor selalu ramai, entah dokter atau suster, atau keluarga yg sedang menjenguk, tapi ini sungguh sepi, padahal ini jam 09.30, aneh, tapi cukup membantu aksi kabur Soobin, dia pun masuk ke lift dan memencet angka 1 untuk kelantai dasar.
Soobin sedang menunggu, tanpa sadar ada seseorang memperhatikannya di belakang, seseorang yg mengenal dirinya. Sosok itu berada di pojok belakang lift, tentu saja belum disadari oleh Soobin karena anak itu tidak menengok belakang, dan baru menyadarinya saat dia melihat ke pantulan lift, ada seseorang di belakangnya.
Soobin menoleh, dan mendapati seseorang itu menatap tajam pada dirinya, sampai akhirnya sosok itu mengatakan kalimat membuat Soobin membatu.
"Kau kabur untuk menyelamatkan Yeonjun sendirian, huh?" Ujar Baejin dengan tatapan tajamnya, Soobin sendiri menelan ludahnya kasar, bagaimana sosok didepannya tau? Padahal ia sama sekali tidak tau siapa sosok di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat & Tears (DISCONTINUED!)
Horror1 2 3 4 5 6 ?? 'Di situasi seperti ini, kau hanya harus melindugi dirimu sendiri, karena salah satu bahkan lebih diantara kalian adalah pelakunya'