Bab [32]

419 37 25
                                    



Brak.....!!!






seseorang membuka pintu gudang dengan kencang dan tak lupa sampai membuat seseorang yang ada di dalam gudang tersebut terbangun dari tidurnya. Dia mengecek jam yang ada di sana ternyata waktu masih menunjukkan pukul 01.15. pemuda ini mengerjapkan kedua matanya untuk mengumpulkan nyawanya.






Setelah semua nyawanya terkumpul, dia menatap bingung ke arah hyungnya ralat, seseorang yang tadi masuk ke dalam gudang. Pemuda ini menaikkan sebelah alisnya kaget karena sosok itu mengambil semua barang-barangnya yg berserakan dan menaruhnya ke satu tempat di tas. pemuda ini melihat kearah pintu dan menyadari kalau pintu belum ditutup, alhasil dia bangun berjalan ke arah pintu untuk menutupnya.





"Bantu aku membawa semua barang barangmu dan kita keluar dari sini segera!!!" Pemuda ini terdiam kaku di tempatnya dia menoleh ke arah sosok itu yang membawa barang-barangnya dan juga tasnya, pemuda ini sedikit heran apa yang akan dilakukan kepadanya. Merasa kalau pemuda itu hanya terdiam saja, sosok itu langsung melempar tas yang berisi barang-barang ke arah pemuda itu.







"Ayo pergi" sosok itu menarik tangan si pemuda itu, namun si pemuda tersebut tetap diam di tempatnya alhasil sosok itu itu menjadi heran dan berusaha menarik lebih keras tangan si pemuda itu namun tetap saja pemuda itu berusaha untuk tetap diam di tempatnya.
"Yeonjun!" Ujar sosok itu menekankan ucapannya supaya Yeonjun ikut dengannya.








Yeonjun langsung melepaskan tangannya dari genggaman tangan sosok itu. "Lo mau ngapain gua lagi? Lo kalau mau bunuh gua gausah ditempat lain dan gausah juga Lo bunuh gua didepan temen temen gua, toh ntar Lo ketahuan, jadi kalau mau bunuh gua disini aja, biar ntar kalian ngirim mayat gua ke rumah sakit secara diam diam? Cih, lakukan kalau kalian emang ingin membunuhku!"






Sosok itu terlihat khawatir dan juga menatap ke sekelilingnya. Menjadi takut juga karena Yeonjun yg mengatakan hal itu dengan suara yg besar, tapi bukan itu yg dia takutkan, ada sesuatu yg dia takutkan, dan yg harus dia lakukan adalah dengan membawa Yeonjun pergi, entah pergi kemana.








"Persetan dengan omongan mu, ikut denganku atau kau akan mati beneran!" Sosok itu langsung saja menarik tangan Yeonjun kuat membuatnya terhuyung kedepan karena tarikan dari sosok itu. Sebelum turun, sosok itu menutup pintu gudang dan menguncinya, mereka berdua berjalan perlahan dengan hati hati sambil menatap ke sekeliling. 





Menuruni tangga dengan se pelan mungkin tanpa menimbulkan suara sama sekali, mereka keluar dari rumah dengan memutar alias melewati taman dibelakang rumah. Namun baru saja mereka menginjakkan kaki di taman, seseorang disana membelakangi mereka berdua membuat sosok yg menarik tangan Yeonjun menjadi terdiam ditempatnya.






Yeonjun pikir kalau sosok yg berdiri membelakangi mereka adalah psikopat yg umurnya lebih tua dari pemuda yg menariknya, namun setelah di lihat lihat sosok yg membelakangi mereka memiliki postur tubuh kecil, dan tingginya juga lebih pendek. Dengan perlahan Yeonjun beserta pemuda disampingnya mendekat kearah sosok itu.







"Eoh? Kalian sudah berhasil keluar dengan selamat? Aku pikir kalian akan menghadapi Hyung kalian ternyata kalian keluar dengan selamat.... Aku bingung? Apa yg kau lakukan pada hyung mu huh?" Yeonjun sendiri menjadi bingung dengan perkataan sosok didepannya ini, sementara pemuda disampingnya menggertak kan giginya emosi.







"Ngapain Lo disini? Bukannya harusnya Lo disana ya, berani juga Lo keluar area rumah sakit, mau balas dendam Lo sama gua huh?" Ujar pemuda disampingnya, sementara sosok itu hanya terkekeh geli sambil bersidekap dada. Sosok itu menatap remeh kearah pemuda disampingnya.







Blood Sweat & Tears (DISCONTINUED!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang