Soobin menatap beberapa sosok didepannya dengan tatapan yg sulit diartikan, berbagai tatapan diarahkan padanya, terlebih satu pasang mata yg menatapnya tajam dari seorang Yoon Jisung."Kenapa balik lagi? Butuh bantuan? Kan bisa sendiri? Yaudah sana lanjutin, ngapain balik lagi?" Ujar Jisung dengan tatapan dinginnya, sungguh, aura kelam dari Jisung sangat membuat Soobin tersiksa. Soobin memutar otaknya untuk mencari jawaban yg pas, sekiranya yg tidak menyinggung hati Jisung.
"Uhm. Hyung aku----"
"Aku tidak butuh pembelaanmu, ikut dengan ku sekarang" belum selesai Soobin mengatakan pembelaannya, Jisung lebih dulu memotongnya dan berjalan menjauh diikuti Soobin dibelakang, melewati kamar Seobin, seseorang tersenyum mengerikan dengan kedua bibir yg sobek sampai ke telinga, menatap dengan tatapan benci kearah Soobin.
Jujur saja, sepanjang perjalanan, Soobin merasakan adanya hawa tak enak yg entah berasal dari siapa, Soobin masih bisa merasakan aura permusuhan dari Jisung, tapi aura yg ini bukan berasal dari Jisung melainkan sosok dibelakangnya yg terus mengikutinya dengan kaki yg diseret, Soobin yg tidak berani menoleh terpaksa mempercepat langkah kakinya menyetarai Jisung.
"Hyung, kau mau bawa aku kemana?" Tanya Soobin, sementara Jisung hanya meliriknya, lalu mereka sampai ke suatu tempat yg ternyata tempat itu adalah ruangan pribadi milik Jisung sendiri.
"Jangan hiraukan aura yg sedari tadi terus mengusikmu, mereka hanya hantu nakal yg hobinya mencari perhatian-" mendengar apa yg dikatakan Jisung, Soobin mulai perlahan menguasai dirinya setelah tadi sempat melihat sosok anak kecil dengan kepala yg tertancap kapak dengan memegang boneka di sudut lorong sebelum masuk ke ruangan.
"Balik ke poin awal, masi sempet kabur dengan keadaan seperti itu? Modal saja mengambil milik orang lain? Pikirkan keselamatanmu dahulu bodoh, kau sendiri dan disana ada 2 orang, badanmu tidak fit, sama saja percuma bodoh, yg ada kau yg akan bernasib sama dengan Yeonjun" oke, Soobin menggaruk lehernya yg tidak gatal, dia gatau mau bales apa, omongan Jisung banyak benarnya, modal pergi saja dia meminjam mobil Minhyun, badannya masih terluka?
"Terus aku harus bagaimana hyung? Aku diberi waktu satu minggu menyelamatkan hyungku, sementara tersisa 4 hari lagi aku harus menyelamatkannya, aku tidak ingin terjadi sesuatu dengan Yeonjun hyung, jika misalkan mereka memiliki dendam dengan Yeonjun hyung, dan mereka ingin membunuhnya, aku akan menggantikan posisi Yeonjun hyung, karena....." Soobin menjeda perkataannya.
"Orang yg ingin membunuh Yeonjun adalah sunbae mu sendiri bukan?" Ujar Jisung melanjutkan kata kata Soobin yg belum diselesaikan olehnya, Soobin menatap kearah Jisung dengan tatapan herannya, sementara yg ditatap hanya memberikan senyuman sinisnya.
"Tenang saja, gausah se kaget itu, hyung punya Jinyoung, tidak tau saja, 2 penghuni rumah yg menjerat Yeonjun yg salah satunya adalah sunbaemu, mereka hampir membuat mati saudaraku, Seobin........ entah sindrom apa yg mereka berdua alami sampai begitu membenci orang dengan kehidupan berkecukupan" ujar Jisung memberikan sebuah daftar nama kearah Soobin.
"Daftar nama orang yg meninggal dengan tragis oleh pembunuhan berantai yg sangat pintar menyembunyikan identitasnya, diketahui dari segi keadaan beberapa korban yg dibunuh, pelaku memilih target adalah orang yg memiliki hidup kaya" Soobin melihat nama yg tertera dan rata rata dia banyak mengenalnya.
' Lee Felix (dead; 26 april)
Kwon Hyunbin. (dead; 09 mei)
Park Jihoon. (Dead; 29 mei)
Park Woojin. (Berhasil selamat)
Nam Dohyon. (Dead; 10 juni)
Zhang Chenle. (Dead; 13 juni)
Lai Guanlin. (Berhasil selamat)
Kim Junmyeon. (Dead; 20 juni)
Hansol Vernon Chwe. (Dead; 24 juni)
Jeon Wonwoo. (Dead; 27 juni)
Yoo Seonho. (Dead; 30 juni)
Joo Haknyeon. (Berhasil selamat)
Kim Kookheon (dead; 03 july)
Im Youngmin. (Dead; 16 july)
Lim Sejun. (Berhasil selamat)
Son Dongpyo (dead; 20 july) '
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat & Tears (DISCONTINUED!)
Horror1 2 3 4 5 6 ?? 'Di situasi seperti ini, kau hanya harus melindugi dirimu sendiri, karena salah satu bahkan lebih diantara kalian adalah pelakunya'