"Jinyoung kenapa??? Kok ini luka gini?" Tanya Yoongi begitu Daniel masuk dengan Jinyoung yg terluka, langsung saja keduanya membawa Jinyoung ke ruangan untuk mengoperasi lukanya Jinyoung.
"Eoh?" Seongwu menaikkan sebelah alisnya heran saat pintu ruangannya tiba tiba kebuka dan menampakkan brankar yg diatasnya terdapat Jinyoung, Seongwu segera bangun dan memeriksa tubuh Jinyoung, setelah mengetahui kalau Jinyoung terluka, Seongwu langsung bergerak ke ruangan operasi khusus miliknya untuk mengoperasi Jinyoung.
"Niel! Denger gua, keadaan Lo ga baik mending Lo disini aja gua yg kejar pelaku itu..." Yoongi menoleh kesal kearah Daniel saat tangannya di cekal. "Liat kondisi lo! Masih mau ngikut kejer kalau tangan Lo aja luka gitu!"
"Bukan, tapi kan gua yg tau soal pelakunya kemana... Kalau Lo nyari sendiri juga bakal bingung Hyung, biarin sama luka gua toh masih bisa gua tahan, yg penting itu jangan biarin pelaku itu menjauh, udah gua ikut" Daniel langsung berjalan mendahului Yoongi menuju parkiran.
Yoongi menyetir mobil dengan kecepatan yg tinggi, mengingat jalanan disana tidak terlalu ramai membuatnya tidak perlu repot repot menyalip. Mereka melajukan mobilnya mengikuti arah yg tertera di google maps. Ya tanpa diketahui oleh sang pelaku, Daniel melemparkan sebuah camera kecil yg langsung terhubung dengan hp Daniel.
Tak lupa kamera itu serba guna dilengkapi dengan GPS untuk menandakan dimana lokasi orang itu. Sialnya, seakan sang pelaku tau apa yg dilakukan oleh Daniel dan Yoongi, mereka sedari tadi dibuat berkelilingi di daerah dan jalanan yg sama yg mereka lewati sebelumnya.
"Kata Lo Choi? Siapa Choi itu?" Tanya Yoongi disela sela dia menyetir. Mendapati Daniel yg terdiam, Yoongi menoleh melambaikan tangannya didepan wajah Daniel. "Lo gamau ngasih tau?" Tanya Yoongi memastikan.
"Bukan gua gamau ngasih tau, tapi gua gatau itu Choi siapa..." Daniel terkekeh begitu mendapatkan reaksi yg begitu dingin dari Yoongi. Buru buru Daniel menambahkan kalimatnya. "maksudnya, gua pernah kenal tapi gua lupa namanya, yg gua tau dia tinggi kisarannya 178 keatas terus belakangan ini juga gua ga pernah ketemu sama dia..."
"Ya kalau nge deskripsiin ke gitu mah gua juga bisa kali, ga ada yg lebih spesifik gitu? Masa iya Lo gabisa inget wajahnya? Walaupun dari samping pasti inget lah Lo" Daniel menggelengkan kepalanya karena memang ia tidak tau siapa itu, Yoongi menghela nafas nya pasrah.
Mereka terus mengikuti kemana arah GPS di hp menuju, semakin lama mereka berdua semakin kesal lantaran arah rute yg mereka ikuti terus dari tadi mengarahkan ke jalan yg sama, mungkin kalau disekitar situ ramai mereka bisa dikatakan sebagai pengemudi yg gabut dan tidak ada kerjaan sehingga memilih untuk mutar mutar dijalanan yg sama dan berulang kali.
"Mampir minimarket dulu Hyung haus gua... Lo gamau nitip?" Tanya Daniel, Yoongi menggeleng. Daniel segera masuk kedalam minimarket meninggalkan Yoongi didalam mobil. Lagi asik menunggu tiba tiba rute di GPS mendadak berubah. Yoongi bersiap di kemudinya tapi dia mendadak bingung karena Daniel masih berada didalam.
"Ah bodo amat ntar klo ga di ikutin malah menghilang". Yoongi melajukan mobilnya mengikuti Arah GPS itu, makin lama wilayah yg Yoongi tuju menjadi sepi membuatnya berkali kali memeriksa wilayah itu, tiba tiba dari arah kanan sebuah mobil melaju dengan kencang menyalip mobil Yoongi, dia langsung saja menambah kecepatan mobilnya berusaha menyambangi mobil didepannya.
"STOP IT YOUR CAR NOW!!!!" Yoongi berteriak saat mobilnya berhasil menyambangi mobil itu dengan jendela terbuka Yoongi berusaha menelusuri siapa yg duduk dibangku kemudi. Bukannya menghentikan mobilnya orang didalam sana malah menambah laju mobilnya membuat Yoongi sedikit oleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat & Tears (DISCONTINUED!)
Horror1 2 3 4 5 6 ?? 'Di situasi seperti ini, kau hanya harus melindugi dirimu sendiri, karena salah satu bahkan lebih diantara kalian adalah pelakunya'