NABILA CENTAURI

4.8K 307 23
                                    

Kriiiiiinggggggggg.... kriiiiingggg kriingggg...

"Aduh alarm berisik banget sih... Masih pagi juga... Baru jam 6.45" Ucap Nabila sambil mematikan alarmnya dan mengusap wajahnya.

"APAAA?!! JAM 6.45? ADUH NABILA KESIANGAN!" Nabila seketika panik karena baru menyadari bahwa dirinya terlambat bangun untuk pergi ke sekolah. Sedangkan sekolah masuk pukul 07:15 WIB.

Nabila, anak tunggal dari keluarga Centauri, keluarga yang dulunya sangat harmonis.. Tapi sayang tak seharmonis sekarang, semenjak almarhumah bundanya meninggal dunia 2 tahun yang lalu dan ayahnya menikah lagi dengan wanita yang mempunya 1 anak. Anak dari ibu tiri Nabila pun seumuran dengannya.

"Aduhh, kan.. Aku telat 15 menit.." Panik Nabila yang baru saja tiba di sekolahnya, kini dirinya sedang memikirkan bagaimana caranya agar bisa lolos dari anak-anak OSIS.

"Lo telat?" Tanya seorang siswi yang tiba-tiba muncul di hadapan Nabila.

"I-i-iyaa kak..." Jawab Nabila takut dan terbata-bata.

"Sama kaya gue dong. Jangan manggil gue kak, gue juga masih kelas 10." Salma, ternyata Salma yang kini sedang berbicara dengan Nabila.

"Ohh.. Iya, aku bingung nih gimana caranya ngehindarin anak-anak OSIS tapi bisa tetep masuk ke sekolah..." Tanya Nabila pada Salma.

"Udahhh gak usah panik. Ikut gue yuk, kita lewat pintu samping sekolah ini. Gue baru tau dari abang gue." Jawab Salma sambil menarik tangan Nabila.

"Eh-eh tapi..." Belum juga menyelesaikan omongannya Nabila sudah di tarik Salma ke pintu samping sekolah SMA IDOL.

Sesampainya di pintu samping sekolah, Salma membantu Nabila agar bisa masuk ke sekolah.

"Lo masuk duluan, gue jaga disini" Suruh Salma pada Nabila.

"Emmm... Gapapa nih?" Tanya Nabila memastikan.

"Iyeee buruan! Keburu anak OSIS kesini nih."

Nabila langsung masuk lewat pintu samping sekolah dengan mulus, diikuti dengan Salma.

"Makasih yaa udah mau bantuin aku, nama kamu siapa?" Tanya Nabila pada Salma.

"Gue Sal-" Omongannya terputus karena Salma tiba-tiba lari menghindari anak OSIS, dan Salma pun belum sempat memberi tahu Nabila kalau di belakangnya ada 2 siswi anggota OSIS yang sedang berjaga.

"Ehhh kamu!" Panggil Nabila pada Slma yang heran kenapa tiba-tiba Salma kabur begitu saja. Hal itu membuat anak OSIS refleks melihat keberadaannya.

"Heh! Lo ngapain disini?!" Tanya anak OSIS pada Nabila.

"Ehh... hehehe kakak... aku... aku..." Nabila terbata-bata karena takut dirinya dihukum.

"Lo telat dan berani lewat pintu samping?! Lo kita hukum!"

"Lo harus dapetin tanda-tangan ketua OSIS, baru gua bolehin lo masuk kelas!" Perintah anak OSIS itu.

"Sekarang kak?" Tanya Nabila polos.

"BESOK! YA SEKARANG LAH!" Jawab anak OSIS itu dengan sedikit membentak Nabila.

Nabila langsung ngibrit buat cari tanda tangan ketua OSIS, Nabila benar-benar bingung mencari keberadaan ketua OSIS di SMA IDOL. Setelah Nabila keliling mencari anak yang memakai almet khusus OSIS, diapun menemukannya.

"Kak!!!" Panggil Nabila dengan keras.

"Iya dek ada yang bisa kakak banting?" Jawab Alfredo sambil memperhatikan Sabit dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"BANTU WOI BUKAN BANTING!" Ucap Neyl sambil menjitak kepala Edo yang menjawab asal-asalan.

"I-ini kak, aku dihukum suruh minta tanda tangan ketua OSIS sama cewek yang jaga di gerbang..." Jelas Nabila dengan polos.

STORY OF PANAROMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang