UPACARA & UKS

4.9K 312 39
                                    

Pagi yang cerah di hari Senin, seluruh siswa dan siswi SMA IDOL sedang bersiap-siap untuk mengikuti upacara. Sudah ada beberapa yang berbaris, dan ada juga yang masih sibuk merapihkan penampilannya.

"Nab, belum ketemu juga?" Ucap Rachel pada Nabila yang masih sibuk mencari topinya.

"Iyaa sebentar belum ketemu." Nabila sampai membongkar seisi tasnya, tapi belum juga ia temukan topinya itu.

"Gak bawa kali Nab?" Kata Anggis yang daritadi juga membantu Nabila membongkar tasnya.

"Perasaan tadi aku bawaa, serius aku tarus tas." Seingat Nabila, ia menarug topinya di dalam tas. Tapi nyatanya tidak ia temui sampai detik ini.

"Perasaan lo doang udah, padahal mah belum kali?" Kata Rachel pada Nabila yang masih kebingungan.

"Aduhhh, beneran gak ada... Alamat dihukum deh aku. Kalian duluan aja ke lapangan" Ucap Nabila pasrah.

"Hah? Serius?" Tanya Anggis yang kini bingung harus berbuat apa.

"Iya Nab, nanti kalau lo dihukum gimana?" Sambung Rachel.

"Gapapa tenang aja, kalian duluan." Ucap Nabila tersenyum.

"Ya ampun Nab, sorry ya kali ini belum bisa bantu. Kalau gue bawa topi dua sih yang satu bisa buat lo." Anggis tak tega kalau Nabila akan dihuk perkara tidak membawa topi saat upacara.

"Serius gapapa ko, santai aja.. Kaya apa aja deh, masalah kecil kok. Sekali-sekali juga aku dihukum." Balas Nabila dengan senyum manisnya. Padahal kini dirinya sedang deg-degan setengah hidup.

Dengan berat hati Anggis dan Rachel pergi meninggalkan Nabila untuk mengikuti upacara.

"Gak bawa topi?" Tanya laki-laki berbadan jangkung itu.

"Paul?" Nabila terkejut, bagaimana bisa Paul tiba-tiba masuk ke kelasnya dan menghampirinya.

"Kamu pakai topi aku aja." Paul memberikan topinya kepada Nabila.

"Paul kamu tau darimana aku gak bawa topi?"

"Tadi aku lewat sini, terus liat kamu dari jendela kayak nyari sesuatu. Ternyata bener kan kamu lagi nyari topi yang gak kamu bawa." Paul tersenyum dan masih dengan tangan yang memegang topi miliknya untuk diserahkan ke Nabila.

"Tapi kamu gimana? Nanti kamu dihukum Powl." Nabila tidak mau gara-gara Paul memberikan topinya jadi dihukum.

"Ngga gapapa, aku mau ada urusan jadi gak ikut upacara." Bohongnya.

"Tapi Pow-" Ucapan Nabila terpotong karena Paul memasangkan topinya ke kepala Nabila. Dan langsung berjalan pergi dari kelas Nabila.

Nabila tadinya masih terpaku diam dan bingung pun mau tidak mau langsung cepat-cepat berlari ke lapangan untuk mengikuti upacara yang sebentar lagi akan di mulai.

Sedampainya di lapangan Nabila langsung berbaris dibelakang Anggis dan Rachel.

"Lohh Nab? Itu topinya ada?" Tanya Anggis setelah Nabila berada di barisan.

"Iya... Punya Paul..." Jawab Nabila lirih, tapi Anggis dan Rachel masih bisa mendengarnya. Termasuk Salma yang baris di sampingnya, karena barisan kelas 10 IPA 2 dengan kelas 10 IPS 1 berdampingan saat upacara.

STORY OF PANAROMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang