STORY OF PANAROMA

KEJUTAN

Part ini aku cuma mau bilang, kalau bakalan nano-nano dan sesuai judulnya kejutan.

Bakal banyak kejutan dari awal sampai akhir part ini🙌🏼

Jadii siapin dulu cemilannya ya🙏🏼

Semoga berkenan dan terhibur🤗

Happy reading!🎀💗

———————

Kini Salma dan Rony sudah berada di parkiran sekolah, Salma hanya bisa pasrah menuruti keinginan Rony untuk pergi ke suatu tempat yang Rony inginkan.

"Ini kita mau kemana sih Ron?" Tanya Salma sambil mengenakan helmnya. Daritadi susah sekali rasanya Salma mengunci pengaman helmnya.

*ceklek*

Rony membantu memasangkan pengaman helm Salma, ia tau Salma pasti gengsi meminta bantuannya.

"Gak usah banyak nanya, tinggal duduk manis aja nanti juga sampai."

Rony melihat Salma masih diam berdiri ditempatnya dengan ekspresi wajah yang sangat menggemaskan.

"Ayo naik dong Caa ngapain masih diem disitu?"

Dengan malas Salma berjalan naik ke motor Rony, ia diam duduk tanpa sepatah kata pun.

Rony menarik tangan Salma untuk memeluk tubuhnya, Salma sedikit terkejut tapi ia tetap menuruti keinginan Rony.

"Pegangan, nanti kalo lo kejengkan gak akan gue tolongin." Ucap Rony dengan kekehan.

"Halah. Bilang aja lo mau gue peluk-peluk gini kan." Cibir Salma yang makin mendapat kekehan dari Rony.

Kini keduanya sudah menuju tempat yang Rony maksud. Salma dengan nyaman terus memeluk tubuh Rony dari belakang, sesekali ia jahil mencubit perut Rony yang membuat Rony tergelitik.

"Ron, ini masih lama?" Teriak Salma dari balik helmnya.

"Bentar lagi, sabar ya." Balas Rony lembut sambil sedikit menoleh ke belakang.

Rony tiba-tiba menepikan motornya dipinggir jalan, Salma melepaskan pelukannya dan melihat sekitar.

"Lah ini berhenti disini Ron?" Ucap Salma kebingungan.

Rony turun dari motornya, ia melepaskan helm Salma.

"Ini lo mau ngapain sih Ron???"

"Udah diem aja. Merem." Suruh Rony yang langsung diikuti oleh Salma.

Salma memejamkan matanya, Rony menutup mata Salma dengan dasi sekolahnya. Setelah itu ia kembali memasanglan helm Salma, menarik kedua tangan Salma untuk berpegangan dengannya lagi. Tangan kiri Rony memegang kedua tangan Salma yang melingkar diperutnya, sepanjang jalan Salma terus misuh-misuh hendak dibawa kemana sebenarnya dirinya oleh Rony.

Tidak lama, Rony menghentikan motornya di suatu tempat. Rony membawa Salma ke salah satu restoran yang terdapat pemandangan seperti sedang berada dibawah laut, Ocean Longe Jakarta.

"Udah sampai, Ron?" Tanya Salma dengan mata yang masih tertutup oleh dasi Rony.

"Udah, Sal. Bentar, gue bantu lo jalan ya." Rony menuntun Salma, membantunya berjalan masuk ke restoran.

"Aduh lo ribet banget sih segala ditutup begini mata gueeee."

"Bawel, kan biar lo terkejut." Balas Rony yang daritadi hanya diam sepanjang Salma misuh-misuh.