CHAOTIC

2.8K 278 56
                                    

HUAAA AKHIRNYA UAS KU SELESAI DAN AKU BISA MENULIS LAGI😭

Bismillah, ku lanjutkan cerita ini yang sudah menuju ending. Semoga masih berkenan yaa kaka2 online ku🥹🫶🏼

Karena rencananya aku mau buat cerita baru lagi🙏🏼

Maafkan aku yang menghilang cukup lama, maaf sudah membuat readers menunggu terlalu lama bahkan mungkin kecewa😔

Selamat membaca STORY OF PANAROMA yang segera menuju ending💖

(Warning, Paul Rony bakal perang dingin wkwk)

———————

"Ada hal yang mau aku sampaikan, Sal." Ucap Rony membuat jantung Salma berdebar lebih kencang.

Salma masih terus memeluk Rony dan menenangkannya, sampai Rony benar-benar tenang dan siap mengatakan apa yang ingin ia katakan.

Rony perlahan melepaskan pelukannya, menatap teduh wajah yang membuat hatinya kembali merasakan cinta, dan mendapatkan ketenangan.

"Ada apa sama kamu belakangan ini, Ron?" Tanya Salma lembut.

"Aku bingung, Sal. Harus mulai darimana aku ngejelasinnya."

Salma tersenyum, sabar menunggu apa yang akan disampaikan oleh Rony.

Rony menggenggam tangan Salma mengusapnya, lalu menatap wajah kekasihnya yang meneduhkannya. Rony benar-benar merasa jahat dan bersalah karena tidak jujur sedari awal dengan Salma.

"Sal, sebenarnya—"

Salma masih termangu menunggu kelanjutan perkataan Rony padanya.

Rony menarik nafas lalu membuangnya, ia ternyata belum siap menyampaikan kebenaran pada Salma.

"Sal, kamu janji sama aku untuk bisa menerima semua pernyataan ku. Ya?"

Ucapan Rony lagi-lagi membuat jantung Salma berdebar lebih cepat. Ada apa dengannya? Kenapa seolah-olah Rony ingin mengatakan hal yang membuatnya sulit menerima.

"Sal, Bianca adalah bagian dari masa lalu ku. Bianca adalah mantan ku."

"Bianca pernah menjadi bagian dari bahagiaku, dulu. Dia pergi ninggalin aku gitu aja Sal, tanpa kabar sedikit pun. Bahkan dia kemana pun aku gak tau. Hubungan kita aku anggap sudah selesai karena tidak ada kejelasan."

Deg.

Tubuh Salma gemetar, kekecewaan mematahkan hatinya, nafasnya tidak teratur, dan jantungnya berdebar lebih cepat. Bukan seperti jatuh cinta, tapi menahan amarah.

"Sal, aku tau betul aku salah. Aku salah gak bilang sama kamu dari awal. Aku salah karena aku membiarkan Bianca hadir lagi di kehidupanku, bahkan mungkin dihubungan kita."

"Aku bingung Sal, aku juga gak tau kenapa dia kembali lagi di kehidupanku. Dan ternyata, aku baru tau kemarin kenapa dia kembali lagi Sal."

"Karena dia—"

"KARENA DIA MASIH CINTA SAMA KAMU RON!" Sentak Salma memotong pembicaraan Rony. Salma sudah tidak bisa menahan amarahnya, ia benar-benar kecewa.

"KALAU AKU TAU DIA MANTAN KAMU, AKU GAK AKAN BIARIN DIA BERDUAAN SAMA KAMU DI MOBIL KEMARIN, RON."

Ucapan Salma membuat Rony berpikir, bagaimana bisa Salma tau bahwa ia dan Bianca sempat hanya berdua di dalam satu mobil?

"Kamu kaget kan kenapa aku bisa tau?" Ucap Salma dengan senyum kecut yang sudah diiringi air mata yang mulai menetes dipipi.

STORY OF PANAROMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang