STORY OF PANAROMA

MALAM MINGGU PART 2

Aku mau kasi yang bahagia-bahagia dulu deh sebelum ada...

Ada apaaa hayooo🙈😝

WKWKWK Selamat membaca!!!

Paul, Salma, Judika, dan BCL berjalan menyusuri lorong rumah sakit, hari ini Paul sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Luka jahit pada lengannya pun sudah membaik, hanya perlu kontrol tiga hari kedepan. Judika menyetir mobil dengan sangat tenang meski hujan kini mengguyur jalanan, entah saat ini sepertinya sedang musim hujan di Jakarta.

"Jadi gimana Pap? Belum ada titik terang juga?" Tanya Paul memecah keheningan.

"Belum nak, Papi sama Mami juga sudah minta bantuan ke mantan ketua Vespapeace angkatan pertama. Tapi belum ada titik terangnya." Jawab Judika menatapnya dari kaca kecil.

"Kalau kata anak-anak, kemungkinan besar masih satu lingkup sama anak Pandawa Pap." Balas Paul serius.

"Papi, kenapa sih kok anak Pandawa suka banget cari gara-gara sama Vespapeace? Bukannya kata Papi dulu bersahabat?" Pertanyaan Salma membuat Judika dan BCL saling menatap. Iya, memang dulu angkatan pertama sampai angkatan ke tujuh, angkatan Judika pada saat itu mereka bersahabat dan saling berjalan dengan baik. Tapi semua berantakan karena Judika menikah dengan Bunga Citra Majoris pada saat lulus sekolah, pernikahan yang terjadi secara tiba-tiba dan membuat ketua Pandawa murka.

Flashback On

"LO BILANG, LO GAK ADA HUBUNGAN APA-APA SAMA BUNGA MAJORIS. LO BILANG LO CUMA BERTEMAN DAN SALING MENJAGA, TAPI APA??? LO BOHONG JUD!" Murka Abdul, ketua Pandawa pada saat itu.

"LO NUSUK GUE DARI BELAKANG JUD! LO SENDIRI KAN TAU GUE SUKA, GUE CINTA, GUE SAYANG SAMA BUNGA."

"LO MUNAFIK, JUD!" Abdul tidak bisa memendam amarahnya, ia membakar markas Vespapeace. Judika datang dengan anak inti Vespapeace lainnya, Judika tak berani mendekat karena ia tau betul bagaimana sikap Abdul jika marah.

"ABDUL!" Teriakan Judika membuat Abdul membalikan badannya dengan muka merah menahan amarah.

"DUL GUE MINTA MAAF KARENA NYEMBUNYIIN HUBUNGAN GUE SAMA BUNGA, KARENA YANG ORANG-ORANG TAU GUE SAMA BUNGA CUMA SEBATAS TEMAN DARI KECIL."

"WAKTU GUE TAU LO SUKA SAMA BUNGA, GUE BINGUNG DUL. GUE PENGEN BANGET BILANG KALO GUE SAMA BUNGA ADA HUBUNGAN LEBIH DARI TEMEN DARI LAMA, TAPI GUE GAK PERNAH BISA BUAT NGOMONG ITU KE LO."

"SOAL PERNIKAHAN GUE, INI SEMUA TERJADI SECARA TIBA-TIBA KARENA KEDUA ORANGTUA KITA YANG MAU KITA MENIKAH SAAT LULUS SEKOLAH, MEREKA TAKUT GAK CUKUP UMUR UNTUK MELIHAT KITA MENIKAH NANTI."K

Judika berusaha keras menjelaskannya, tapi Abdul tak perduli. Tetap saja Judika salah karena seolah memberi harapan bahwa Abdul bisa bersama Bunga, tapi ternyata mereka sendiri saling suka dan menikah diam-diam tanpa sepengetahuan Abdul.

"GUE GAK PERDULI! SEKALI MUNAFIK TETAP MUNAFIK!" Balas Abdul berjalan mendekat ke arah Judika, Judika menahan anak-anak lain agar tidak menyerang Abdul.

"Mulai sekarang, gak ada persahabatan antara SMA FACTOR dengan SMA IDOL. Dan mulai sekarang juga, Vespapeace adalah musuh besar Pandawa." Abdul berbisik pada Judika. Ia memberkan satu pukulan, anak-anak Vespapeace tidak bisa membalas karena Judika memberika isyarat untuk tetap diam.