SALMA VEGA LUNDMARK

5.7K 335 9
                                    

Salma Vega Lundmark, siapa yang tak juga kenal dengan adik perempuan kesayangannya Paul. Sifatnya tidak jauh berbeda dengan Paul, Dirinya ini tidak takut pada siapapun kecuali Tuhan dan Orangtuanya. Siapapun yang mengancamnya dan membuat dirinya tidak nyaman bisa di babat habis. Salma juga jahil dan nakal, dia pun sering bolak-balik masuk ke ruang BK dan berurusan dengan anak-anak OSIS.

Pagi ini Paul terlambat, Paul mengira Salma sudah berangkat terlebih dahulu dibanding Paul tapi salah. Salma lebih terlambat dari Paul 10 menit, dan sekarang dia sedang berusaha menghindari anak OSIS yang jaga di gerbang untuk memberi hukuman pada siswa siswi yang terlambat.

"Mampus gue. Gimana caranya bisa masuk ke sekolah kalo gini caranya? Rusuh amat tuh anak OSAS segala jaga di gerbang. Eh maskud gue OSIS." Kata Salma dengan panik. Saat ini dirinya sedang memikirkan cara untuk mengelabuhi anak OSIS. Setelah berpikir beberapa saat akhirnya Salma melangkah kedepan gerbang dan berusaha pelan-[elan masuk ke dalam sekolah, belum sampai ia lolos masuk sudah ada yang melihatnya.

"Mau kemana lo? Udah telat main nyelonong aja" Tanya Rony, wakil ketua OSIS.

"Ya mau masuk ke sekolah lah, masa ke hutan." Jawab Salma dengan sinis.

"Lo itu udah telat 10 menit. Jangan karna lo itu anak yang punya sekolah ini jadi lo semaunya ngelanggar terus peraturan sekolah." Balas Rony tak kalah nyolot dan sinis.

"Yaudah terus gue disuruh ngapain lagi? Bersihin lorong? Nyapu? Ngepel lapangan?. Apa? Lo mau gur ngapain nih kali ini biar gue bisa masuk dan bebas dari lo?!" Jawab Salma berkacak pinggang diiringi tatapan yang penuh dengan rasa kesal.

Beberapa detik kemudian tiba-tiba Salma berteriak.

"Eh abang Paull! Gue di halangin nih bangg!" Teriak Salma yang pura-pura memanggil kakaknya.

"Hah? Paul? Mana?" Tanya Rony sambil berbalik badan memastikan bahwa memang ada Paul disana.

Saat kembali menoleh ke arah Salma, Salma sudah tidak berada ditempatnya. Ternyata Rony di bodohi Salma (lagi).

"Kurangajar. Gue dibohongin lagi, awas aja tuh anak." Kata Rony dengan geram, dan sambil mengejar Salma (mengejar apa tu aihihihi).

Salma terus berlari di lorong, menghindari kejaran Rony. Tapi sialnya, Salma malah terpeleset dan akhirnya terjatuh.

"Aduh! Sakit!" Pekik Salma.

"AHAHAHA, Sukurin! Kualat sama gue! " Ucap Rony yang sambil terbahak-bahak melihat Salma terjatuh.

"Ih lo bukannya bantuin gue malah ngetawain! Awas ya lo!" Saat Salma beranjak berdiri, Rony sudah mencekal lengannya.

"Mau lari kemana lo? Ikut gue sekarang, lo gue hukum" Kata Rony sambil mencengkram lengan tangan Salma.

"Ihh iya iya! Gausah pegang-pegang gue! Lo mau modus ya hah?!" Ucap Salma yang nyolot pake banget.

"Gue? Modusin lo?! Gak usah kepedean ya lo. Soalnya kalo lo gak dipegangin pasti lepas lagi kayak kambing mau dikurban. Jadi gausah ngelak lagi, lo ikut gue!" Tegas Rony.

Salma diberi hukuman mengepel lorong kelas X SMA IDOL, sambil di pantau oleh Rony. Ya meski Salma mengerjakannya sambil ngedumel tapi mau tidak mau harus dikerjakan karena jika tidak pasti Salma akan di panggil oleh guru BK. Salma merasa lelah karena selalu bertemu dengan guru BK yang menurutnya sangat membosankan, kata-kata yag dilontarkan selalu sama dan hukuman yang dia beri lebih kejam dari Rony.

Setelah hukuman selesai, Salma masuk ke kelasnya dengan rasa kesal.

"Lo kenapa Sal? Pagi-pagi udah ditekuk aja mukanya. Mana terlambat 30 menit lagi, untung Bu Marion belum masuk kelas" Kata Novia, teman dekat Salma.

STORY OF PANAROMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang