SIAGA SATU!

4K 288 74
                                        

Siaga satunya bukan cuma buat Salmon loh hehe, tapi buat Panal juga🙈

Selamat membaca, semoga tidak darah tinggi🙏🏼

Tenang, masih banyak manis-manisnya ko🙈

———————

Salma dan Rony masih terus saling berbincang didalam mobil, Bianca disana hanya bisa menyaksikan dan menyimak obrolan keduanya.

Sedekali Rony curi-curi memandang Bianca dari kaca kecil yang terletak pada mobilnya. Rony sebenarnya tidak nyaman ada Bianca disana, bukan hanya karena Bianca adalah masalalunya, tapi ia hanya ingin berdua dengan Salma saat ini.

"Kalian udah pacaran berapa lama?" Pertanyaan Bianca membuat Rony dan Salma mendadak hening.

Salma mengarahkan tubuhnya sedikit kebelakang dinana Bianca duduk.

"Belum lama sih, baru—"

"Privasi." Ucap Rony menghentikan balasan Salma.

Bianca menatap Rony dengan tatapan sendu, apakah Rony benar-benar membencinya saat ini?

"Ron, judes banget sih. Gak boleh gitu." Ketus Salma pada Rony yang mengalihkan pandangannya kedepan.

"Ini nih Bianca, gue dulu tuh sebel banget sama Rony. Tengil anaknya, sok cool. Dulu kita itu musuh, dia selalu ganggu gue di sekolah. Tapi ternyata itu modusnya dia buat deket sama gue. HAHAHAHA."

Penjelasan Salma justru membuat Bianca terkejut mengingat sikap Rony padanya dulu selalu hangat dan manis. Andai saja Bianca saat itu berkata jujur mengapa ia harus menghilang, mungkin Rony tidak akan sebenci ini padanya.

"Oh iya, rumah lo dimana? Kasih tau jalannya ya, jangan sampai kita kebablasan." Ucap Rony yang lagi-lagi memutus juga mengalihkan pembicaraan.

"Di jalan Rimba nomor tujuh belas, dipinggir jalannya persis." Jawab Bianca diiringi senyuman tipis.

Ternyata alamat rumah Bianca lebih jauh dari rumah Salma, otomatis seharusnya Salma turun lebih dulu dibanding Bianca. Dan jalan rumah Bianca ini kebetulan dilewati Rony sebelum ia tiba dirumahnya.

"Ohh yaudah, Ron kamu turunin aku duluan ya." Ucapan Salma membuat Rony langsung menoleh kearahnya sambil mengerutkan dahinya.

"Apa lagi sih, Sal?" Balas Rony sedikit ketus.

"Loh kenapa? Dari pada kamu bolak balik, anter Bianca dulu terus anter aku, terus muter balik lagi kamu pulang. Mending kamu turunin aku terus anterin Bianca, terus kamu lanjut pulang. Anggep juga ini permintaan maaf kamu ke Bianca." Balas Salma yang teguh pada pendirian.

(Gak tau aja tuh si Salma siapa Bianca😭🙏🏼)

"Sal, kali ini beneran. Aku gak bisa turutin." Balas Rony dengan sangat memohon.

Salma memalingkan pandangannya dari Rony, melipat kedua tangannya.

"Kalau kamu gak bisa, yaudah. Aku aja yang anter Bianca, kamu turunin aku di rumah. Biar aku ambil motor terus nganterin Bianca SAMPAI DEPAN RUMAHNYA." Ucap Salma penuh penekanan di akhir perkataannya.

STORY OF PANAROMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang