28

2.3K 69 0
                                    

Seperti biasa saat istirahat Kantin Al school selalu ramai dan padat seperti lautan manusia.

Dan kini, Dinda dan Rena sedang mengantri untuk membeli Bakso mang Ucup. Antriannya pun cukup panjang sehingga memerlukan waktu cukup lama.

Dan giliran merekalah sekarang.

"Mang 4 Porsi yak! " Rena memesannya dengan penuh Energic

"Siap tunggu bentar Ren ya" Jangan heran kenapa Mang Ucup udah kenal dan Akrab sama Rena itu karna Rena udah langganan Bakso Mang Ucup.

Byurr!!!

"Ups Tumpah" seorang gadis dgn tenangnya mengucapkan itu setelah menumpahkan setengah mangkok bakso ke arah Dinda dan Rena.

"Eh Apa sih maksud Lo? Lo sengaja? " Rena tentu tak terima.

"Gue gak sengaja sorry" Gadis itu memutar kedua bola matanya malas, lalu meminta maaf dgn gaya yang ogah ogahan.

"Enak aja lo sorry liat nih baju temen gue udah basah banget belom lagi bju gue! " Rena makin tersulut.

"Udahlah kan dia gak sengaja" Dinda menenangkan sahabatnya itu.

"Nah bener nih kata temen lo! Bukannya lo adek kelas gue ya? "

"Kok gak sopan gitu sih sama kakak kelas" Perempuan itu yang ternyata kakak kelas mereka meremehkan.

"Emang kenapa kalo kita adek kelas LO? Lo jadi kakak kelas jangan semena mena dong! Gue gak nyangka ya, Citra Lo sebagai Kakak Kelas yg Lembut Dan Gak sombong sama Adek kelas ternyata aslinya kayak gini" Rena kini sudah menunjuk perempuan itu.

"ELLO gue kan uda minta Maaf ko lo makin nyolot sih! Dan Gue gak Kan kayak GINI kalo kalian gak nyari masalah sama Gue" kakak kelas itu menurunkan telunjuk Rena "Gak usa tunjuk tunjuk"

Kini kantin semakin memadat dikarenakan Most Wanted Angkatan kelas 12 Sedang berdebat disini. Tak Heran para siswa atau siswi yang kepo memenuhi kantin dan mengelilingi perdebatan itu.

"Tuh paling paling mereka nyari masalah duluan soalnya masa kakak itu nyari masalah sama mereka, kan kakak itu baik"

"Alah masalah seumprit aja digede gedein emang ya adek kelas sekarang Songong! "

"Ck heran ya sama Rena ama Dinda hobby banget nyari kegaduhan. "

"Eh itu Dinda yang katanya deket sama kak Azlan kan? Emang ya tampangnya aja sok polos! "

"Ren Udah" Dinda mencoba menenangkan. Tetapi justru keadaan semakin memanas dan kini perkataan Rena membuat emosi kakak kelas mereka naik. Kakak kelas itu pun berancang ancang untuk menampar mulut Rena.

Namun,

PLAK!

"Sstss"Dinda berdesis sakit memegang pipinya yang panas karna tamparan. Ya Tamparan itu meleset.

"KRYSTAL" bersamaan dengan itu suara seseorang memenuhi Kantin

Dan kini laki laki bermata elang dan sahabatnya telah memecah barisan dan berada ditengah tengah juga.

Hawa Dingin mulai terasa di situ lelaki bermata elang ini selalu mempunyai hawa yang sangat Dingin

"Ikut Gue" 2 kata yang hanya terdengar di telinga Krystal. Kata yang dikeluarkan dengan Nada Dingin.

"Az--Azlan mereka yang duluan bukan aku"Krystal terbata bata karna melihat sorot mata elang itu, Mata elang Azlan selalu saja membuat nyali ia ciut seketika.

Azlan menggenggam tangan Krystal dengan sangat kasar dan menarik gadis itu dengan sangat paksa sehingga membuat Krystal mengadu kesakitan di sepanjang Jalan.

The Cool & Possesive KakelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang