43

1.9K 61 13
                                    

"Jangan pernah berjanji jika kau tidak bisa menepati!"

Happy reading❤❤❤
__________________________________________________________________________________________________________________

Dinda gadis berkuncir kuda ini sedang merengut, sepanjang jalan dirinya menghentak hentakkan kakinya tanpa paduli pada lantai dan juga sepatunya.

Dalam hati Ia meruntuki kakaknya itu yang dengan tak tahu malunya berteriak teriak di depan pagar memanggil nama 'Azlan ' dan jangan lupakan tertawa kencangnya diiringi kata kata ledekan menyebalkan 'Semangat yaa pejuang diputusin sepihak'

Ahh rasanya Dinda benar benar malu. Memalukan.

Dinda memasuki kelas dengan raut wajah yang masih sama, namun ketika senyumnya mengembang saat melihat Mela sudah duduk bersama Rena, Dhara dan juga Michell.

Dengan cepat Dinda menghampirinya, "Haii" Dinda menyengir kearah mereka.

"Oh hay" Sapa Rena sekilas.

Dinda duduk ditempatnya melirik kearah mereka yang membicarakan bebagai topik pembicaraan yang tampaknya Asyik.

Dinda tak terlalu memperdulikan antara Rena dan Mela yang sangat berisik sekali.

Dilihatnya Dhara yang sedang memanyunkan bibirnya "Lo napa Dhar? " Dinda bertanya pada Dhara.

"Ish, gue sebel masa kagak ditemenin ke kantin dari tadi" Gerutu Dhara, dengan wajah ditekuk. Dinda menggeleng heran, seraya terkekeh "Yaudah sama gue aja! Mau gak?? " Dinda mendekatkan wajahnya ke Dhara, yang langsung diangguki Dhara dengan cepat.

"Nah sama Dinda jangan ngerecokin gue! Gue belum ngeringkas tugas Pak Hendri ini" Michell masih Fokus pada buku.

""Ayuk, yesss" Dhara menarik lengan Dinda tak menghiraukan Michell, ia masih kesal padanya karena tak mau kekantin" Gaes gue ama Si Nenek mau ke kantin dulu yak! " Teriak heboh Dhara yang langsung dijitak Dinda "Nenek, nenek sembarangan "

" Iya dah, Din jaga nih bocah. Awas jangan sampe ilang" Rena terkekeh lebih tepatnya meledek Dhara, yang langsung dipelototi.

Dinda tertawa melihat ekspresi keduanya " Tenang aja gue mah dah biasa jagain bocah bocah tengil kek gini" Dhara dengan cepat menarik lengan Dinda, sebelum dunia pelambean Rena dan Dinda keluar. Itu sungguh merepotkan!

Diperjalanan sepertinya Dinda merasa ada yang aneh tadi, tapi apa ya?

"Dhar" Panggil Dinda kepada gadis disebelahnya itu, "Ya? "

"Btw, tadi kok Mela gak kayak biasanya ya? " Tanya Dinda serius.

"Maksudnya? Gak kayak biasanya gimana? Perasaan gue b aja tuh " Dinda menghela nafas, ah mungkin benar itu hanya perasaannya saja.

Sampailah mereka di Kantin, padahal masih pagi tapi tempat ini sudah penuh saja oleh manusia manusia.

Dinda mengaduk ngaduk minumannya hanya segelas es teh manis saja, tapi rasa teh disini tidak diragukan lagi, behh enaknya.

"Btw Mela lama gak masuk kemana Dhar? " Tanya Dinda kepada Dhara yang masih fokus pada semangkok pampinya.

"kwatanyuaaa diwwaa kewrumuawha neneknya di bowgowrr." Sahut Dhara dengan mulut yang masih penuh makanan.

The Cool & Possesive KakelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang