Happy Holidayy Lohh👋🍀
"Satu, yang aku sadari kamu adalah sumber kebahagiaan yang aku miliki,Only you"
-Tc & PkHappy Reading❤❤
____________________________________________________________________________
Sudah, beberapa kali Devan mengumpat karena kesal membuat seisi ruangan itu tertawa."Biasanya ada hawa hawa ini" Celetuk Adit.
"Hawa hawa apaan?" Tanya Egi.
"Hawa bau mulut dia gi" Ketus Devan.
"Devan gak boleh ngumpat gak baik" Tegur Dinda lebih tepatnya menggurui seorang Devano Alfio Danendra.
Mengundang kembali tawa mereka "Mela yakin mau pulang?" Tanya Dinda dengan tampang polosnya.
Mela mengangguk "Iya Din, gue gak enak disini terus" Mela melirik kearah Devan "Gak mau ngerepotin terus" Cicitnya.
Devan menoleh lalu menghembuskan nafas kasar "Lo tahu ngerepotin! Tapi malah buat gue. Tambah repot" Sinis Devan.
"Udah tahu belum sehat masih aja keras kepala" Devan melengos pergi, entah kemana laki laki itu.
Shine menggeleng "PMS ya tuh anak"
"Udaah Shine" Tegur Krystal.
Shine menyengir tanpa dosa.
"Udah semua sayang?" Tanya Egi kepada Rena yang sudah membawa tas besar perlengkapan Mela, Ren mengangguk tanda telah selesai.
"Yaudah kalau gitu tinggal angkut aja" Egi mengambil alih tasnya "Gue aja" Rena tersenyum, kekasihnya itu memang peka.
"Kak" Dinda memanggil Azlan, membuat lelaki yang semula asyik pada handphonenya menoleh.
"Kenapa?" Tanyanya.
"Nanti dijalan beli ini yaa, pengen" Dinda menunjukkan minuman yang sedang kekinian.
"Iya" Azlan mengangguk lalu tangannya terulur mengusap kepala Dinda, Dinda tersenyum sangat mudah meminta pada Azlan.
"EHEM, YANG PADA PACARAN TOLONG HARGAIN YANG JOMBLO" Adit sudah melirik kanan kiri pasalnya semuanya sudah ada pasangan.
"Udah gue aja jomblo tenang" Shine berucap dengan gaya tengilnya, membuat semua yang ada disitu mengerutkan dahinya.
"Krystal?" Kata itu terlontar dari mulut Dhara.
Shine menoleh kearah Krystal lalu tersenyum "Gue sama dia belum jadian"
Sebuah pernyataan Shine membuat seisi ruangan heran, apalagi Azlan ia tak mengerti apa yang ada dikepala adiknya ini. Ditambah lagi wajah Krystal yang memerah karena malu.
Mata milik Azlan berpindah ke sisi yang lain, adiknya itu memang bodoh.
////
"Enak kan??" Dinda bertanya dengan menggebu gebu, yang ditanya hanya mengangguk saja tapi tidak membuat senyum gadis itu pudar
"Din" Dinda yang sedang fokus pada minumannya menoleh kearah Azlan menatapnya dengan penuh tanda tanya.
"Kenapa? Kurang?" Dinda bertanya dengan matanya yang berkedip kedip.
Azlan yang semula ingin bicara, seakan kehabisan kata "Gak jadi deh" Azlan menggaruk tengkuknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cool & Possesive Kakel
Teen Fiction"Cewek? Gue gk mau berurusan sama makhluk ini" -Azlan Arkan Adelard Putra A. Most wanted Di Sma Alexander High school. Hampir dikatakan perfect semuanya dimiliki ia. Paras tampan? Ya Kekayaan?Ya Kepopuleran? Ya Pacaran? Tidak Ya, hanya pacar lah yg...