36

1.6K 54 0
                                    

Rena, berjalan cepat menuju koridor kelas XII IPA.

"Cantik banget tuh adkel"

"Pacar Azlan bukan sih? "

"Bukan itu tuh sahabatnya pacar Azlan sahabatnya Dinda tau"

"Eh anjir mirip banget gue aja susah bedainnya"

"Emang kek kembar mereka mah kalo orang bru liat pasti mikir kembar"

Rena tak mempedulikan rombongan kakak kelasnya yang sedang ngigibah didepan orangnya.

Rena juga sudah biasa mendengar itu, memang wajar wajah mereka sangat lah mirip jika dilihat sekilas. Bahkan dari mereka masih menggunakan seragam merah putih dulu, mereka sering berpenampilan dengan style kembar yang membuat mereka layaknya kembar identik padahal tidak sama sekali. Mengingat bagaimana kedekatan mereka, sudah tak diragukan lagi.

Itu yang membuat Rena mengetahui semua tentang Dinda tanpa terkecuali termasuk, Fakta dan Rahasia tentang keluarganya yang tak diketahui siapa pun itu.

Sampailah ia didepan kelas D ia celingak celinguk, hingga seorang gadis yang ia yakini kakak kelasnya dengan wajah Cantik bahkan membuat Rena minder hendak keluar dan mengejutkannya.

"Cari Siapa? " Tanya kakak kelasnya itu, Rena mengerjapkan matanya berkali kali "Ada kak eginya gak, kak?"

"OHH LO PACARNYA EGI KANN?? ASTAGA GUE GAK PERCAYA EGI PUNYA PACAR SECAKEP LO" Rena sedikit terperanjat mendengar suara kakak kelasnya yang tiba tiba ngegas itu.

Rena menggeleng sambil menetralkan detak jantungnya akibat terkejut "Gak kak aku bukan pacarnya "

"Gak kok tapi gue pernah liat lo pulang bareng egi, Egi kan males banget bawa cewek ke naik motornya itu" Kakak kelasnya yang tak diketahuinya namanya sedang mengetuk ngetukkan jari didagunya.

"Kak jadi kak Eginya ada? "Tanya Rena sekali lagi, supaya menyadarkan kakak kelasnya yang cantik bak bidadari namun sedikit berisik dan cerewet seperi maaf maaf ya petasan mercon.

Kakak kelas itu mengangguk cepat "EGII DIDEPAN ADA PACAR LO NIHH, CEPETAN!! GILA CAKEP BENER NJIR LAKU JUGA LO" Rena lagi dan lagi mengelus dadanya, ia melirik name tag kakak kelasnya itu Sabrina.

Rena mengangguk ngangguk ternyata namanya Sabrina toh.

"BERISIK BINN" Rena memegang kupingnya ketika suara Adit yang meneriaki balik Sabrina, Astaga lo juga berisik dittt

"GUE GAK NGOMONG SAMA LO PANGERAN KODOK!! "

"DASAR PETASAN MERCONN!! "

"DAS--"

"Bersisik Sab ya Allah " Egi sudah di depan kelas membuat Sabrin menyengir "Habisnya temen lo tuh ngeselin"

"Ngeselin juga lama lama juga lo suka" Sabrina langsung mendelikan matanya ke arah Egi dan memukul lengannya "Gue masih waras, ya kali gue mau ama cowok yang sarafnya terganggu dih mit amit dah ah gue mau ke toilet males ketemu si pangeran kodok" Sabrina berjalan dengan menekuk wajahnya.

"SELAMAT PACARAN YA DEKK, KALAU EGI NGESELIN TONJOK AJA DIA AMA PANGERAN KODOK SEBELAS DUABELAS SOALNYA" Teriak Sabrina dari kejauhan percayalah suaranya itu sangat melengking.

"Gila" Egi geleng geleng Sabrina memang aneh.

Rena pun cekikan melihat sikap Sabrina yang menurutnya sangat lucu dan manis itu.

"Mau ngapain? "Tanya Egi mengalihkan perhatiannya ke Rena.

"Mau ngomong, tapi di Rooftop yuk" Rena menarik Egi tanpa mendapatkan persetujuan Egi terlebih dahulu.

The Cool & Possesive KakelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang