53

1.8K 50 2
                                    

"Jangan menilai seseorang dari Covernya saja, karena yang buruk terlihat belum tentu buruk"
-The cool & Possesive kakel

Happy readingg ❤❤

____________________________________________________________________________
Hari ini, tepatnya hari Kamis. Hari keempat bagi Dinda untuk berleha leha karena dirinya libur. Tidak dengan Azlan yang harus melaksanakan ujian sekolahnya.

Gadis ini, memilih untuk berbaring bersantai diatas kasur. Tidak ada kegiatan kegiatan yang bisa ia lakukan.

Semenjak kejadian Azlan memberikan cincin tempo hari, mereka benar benar jarang komunikasi. Semuanya begitu terasa bagi gadis ini.

Dinda membuka ponselnya bahkan terakhir Azlan mengabarinya saja beberapa hari yang lalu.

Dinda mendesah ia harus mengerti situasi Azlan saat ini. Dirinya bergerak ke kamar mandi membasuh wajahnya.

Dengan lesu ia kembali berjalan ke kasurnya namun suara Shierra menghentikan langkahnya. Namanya dipanggil dengan cukup kencang, membuat Dinda mau tak mau berjalan ke bawah dan melihat apa yang kali ini penyebab suara menggelegar Shierra.

"Kenapa sih mama teriak teriak?" Tanya Dinda menghampiri Shierra yang sedang menyusun minuman di nampan.

"Itu ada temen kamu, siapa sih namanya??" Shierra nampak berfikir "Satya, nah dia ada didepan tuh" Shierra menunjuk kearah ruang tamu.

"Ngapain dia kesini ma?" Tanya Dinda dengan malas malasan.

"Hust kamu, dia kan mau bertamu. Udah biarin aja" Shierra memberikan nampan berisi jus ke Dinda "Kasih ke dia ya, mama mau nyiapin kuenya"

Dengan ogah ogahan Dinda berjalan ke ruang tamu, dan benar saja Laki laki menyebalkan itu sudah duduk dengan rapi diatas kursi. Melihatnya duduk saja bawaannya kesal.

"Lo ngapain sih Sat kesini? Gak ada kerjaan apa?" Dinda sudah mengerutu dengan tangan bersedekap didada.

Satya tertawa "Santai aja kali, yang bertamu kan gue ini. Yang ngeluarin bensin kan gue, suka suka gue. Kan gak ganggu lo" Dinda dibuat tak habis fikir dengan segala hal yang ada dikepala Satya sekarang.

"Dari mananya gak ganggu bambang... Gue lagi santai santai lo dateng" Dinda membanting tubuhnya disofa "Udah tahu libur waktunya rebahan"

Satya berdesis lalu menggelengkan kepalanya "Ish ish tak patut tak patut" Sungguh Sekarang Satya lebih terlihat seperti film kartun dua anak kecil yang berkepala botak seperti tuyul.

"Kalau Libur tuh bukan buat males malesan kanjeng putri" Satya berucap.

"Terus gue harus apa? Salto depan belakang?" Ketus Dinda.

Satya langsung menjitak kepalanya "Enggak lah. Kalau mau sih gak masalah" Satya tertawa sendiri, Dinda dibuat cengo olehnya.

"Tidel deh lo"

"Apaan tuh Tidel?" Satya mendekat kearahnya sehingga bulu mata lentik itu terlihat jelas.

"TIDAK JELAS" Teriak Dinda tanpa ada rasa ragu.

Satya mengangguk ngangguk bibirnya membentuk huruf 'O' sekarang.

"Baru tau gue" Satya menggaruk kepalanya.

"Jadi tujuan anda kesini mau apa?" Tanya Dinda kembalu ke topik dan inti permasalahan.

"Gabut gue" Jawaban Satya membuat Bola mata Dinda membulat, ingin rasanya melempar kepala Laki laki ini dengan centong nasi.

The Cool & Possesive KakelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang