Selasa, hari ini hari Ketiga resminya hubungan Azlan dan Krystal. Yang terkadang membuat Azlan tak nyaman.
Baru saja mereka menuruni mobilnya, sudah banyak biang biang gosip yang memulai aksinya
Eh Itu tuh yang uda resmi
Anjir cakepan gue kali
Dasar cabe! Sukanya ama pacar orang
Kasihan Dinda
So sweet
Kak Krystal cantik
Pasangan Serasi cantik dan ganteng
Krystal mengembangkan senyumnya megandeng lengan Azlan. Hari ini dirinya benar benar bahagia, walaupun sempat kesal karena insiden di pertunangannya malam itu dimana Azlan lebih memilih menyelamatkan Dinda dri pada dirinya.
Tapi setidaknya ia bersyukur ada hikmah dibalik semuanya, dengan itu Azlan akan selalu berangkat dan pulang bersama dirinya.
Lihatlah sekarang pun mereka berjalan beriringan satu sama lain, Krystal dengan senyuman bahagianya dan Azlan dengan wajah datarnya.
Keduanya jelas berbeda.
Azlan menghentikan langkahnya saat sadar akan sesuatu, Krystal yang melihat Azlan berhenti pun ikut menghentikan ayunan langkahnya.
"Puter balik, ini koridor kelas 10" Ucap Azlan tanpa ekspresi setelah itu memutar tubuhnya hendak berbalik namun dicegah Krystal "Ish gak usah lah udah terlanjur ini. Lewat sini juga bisa kali" Krystal menarik lengan Azlan, mengapit lengannya tak membiarkan lelaki itu bergerak barang sedikitpun.
Azlan yang merasa jengah hanya mengikuti saja keinginan gadis ini, ia hanya berharap Dinda tak melihat semuanya, ia tak mau menyakiti gadis itu lebih dalam lagi.
Jantung Azlan berdetak tak karuan, sebentar lagi mereka akan melewati kelas X F1.
Azlan bernafas lega, karena tak ada tanda tanda keberadaan gadis itu setidaknya Azlan dapat menghirup oksigen dengan lega kali ini.
Saat telah sampai di kelas XII IPA E, tepat di kelas Krystal, Azlan harus mendesah geram karena tingkah tunangannya itu.
"Aku gak mau masuk kelas ish" Azlan mengusap mukanya frustasi, Krystal memang sulit dimengerti dan menyebalkan.
"Gue mau ke kelas" Azlan berusaha bersikap sabar dan selembut mungkin dengan wajah yang masih tetap datar.
"Yaudah Aku ikut" Krystal semakin mengeratkan pegangannya dilengan Azlan.
"Kita beda kelas" Ucap Azlan yang sudah semakin jengah.
Krystal berdesis "Iya deh aku masuk, tapi awas kalau pas aku gak ada kamu deket deket sama cewek! Apalagi sama mantan kamu cabe cabean itu"
"Dia bukan cabe cabean" Sahut Azlan dengan nada dingin.
Raut wajah Krystal berubah masam, ia tak suka melihat Azlan membela gadis itu sangat tak suka.
"Yaudah aku masuk dulu " Krystal memasuki kelasnya, membuat Azlan menghembuskan nafas lega. Barulah ia melangkahkan kaki menuju kelasnya berada.
Saat memasuki kelas, Azlan melihat ketiga temannya sedang tertawa lebar seperti biasa.
Azlan melangkahkan kaki dan duduk di sebelah Devan, tempat dudukNya.
Devan yang menyadari kehadiran Azlan langsung merubah raut wajahnya, "Gi, lo duduk sini ya hari ini gue mau duduk ama Si sok kegantengan hari ini" Devan menunjuk Adit lalu menyengir dan bergerak menggusur Egi dari tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cool & Possesive Kakel
Teen Fiction"Cewek? Gue gk mau berurusan sama makhluk ini" -Azlan Arkan Adelard Putra A. Most wanted Di Sma Alexander High school. Hampir dikatakan perfect semuanya dimiliki ia. Paras tampan? Ya Kekayaan?Ya Kepopuleran? Ya Pacaran? Tidak Ya, hanya pacar lah yg...