16

2.8K 105 1
                                    

"Gue gak tau perasaan apa ini yg penting gue gak Suka liat lo deket sama yg lain, Selain Gue"
-The Cool & Possesive kakel

Di Suatu Kediaman bergayakan Eropa...

"Kenapa gue?? "

"akhhh" Azlan menjambak Rambutnya Frustasi.

Angin malam berhembus meniup rambut remaja laki laki ini. Ya, saat ini dibalkonlah dirinya.

"Lo Itu BUKAN siapa siapa Dia. Ok? " Azlan bermonolog. Rasanya kepalanya ingin Pecah Saat ini juga. Kejadian Tadi Sore masih terus terngiang ngiang di kepalanya.

Dan lebih parahnya ia tak terima dgn apa yg ia lihat Tdi.

"Perasaan Apa ini? " Gumam ia.

Azlan memutuskan mengambil Ponsel di nakas dan memutar musik untuk menenangkan pikiran.

"Bang... " Panggil Seseorang dgn suara lembutnya siapa lagi kalau bukan, Dira.

"Kamu kenapa? " Tanya Dira kembali. Seakan menyadari kegelisahan putra Tunggalnya ini.

Azlan hanya menggelengkan kepalanya.

Dira hanya menghela nafas ia tahu akan sifat putranya ini. Ia jarang sekali curhat tentang apa yg ia rasakan. Berbeda dgn Adiknya yg sangat terbuka.

"Abang Sakit? " Tanya Dira Lagi.

Dan lagi Azlan menggeleng.

"Abang gak mau cerita ke mama? " Tanya Dira lagi.

Azlan hanya menghembus nafas kasar.

"Masalah Cewek ya?? " Tanya Dira.

"maybe" Sahut Azlan singkat.

Membuat Dira menarik sudut Bibirnya.

"Kenapa abg naksir sama cewek? " Tanya Dira dgn senyum yg tak luput drinya.

"gak" Sahut Azlan dgn pandangan ke Arah Langit.

"Jangan Bohongin mama. Mama tau kamu kyk gimana bang.. Bang klo kamu emg lagi naksir cewek seharusnya kamu perjuangin dong Nak. Jangan cuman Stay nunggu disini" Ucap Mamanya panjang lebar.

Azlan hanya mendengar tiap kata yg diucapkan mamanya itu. Dan berusaha mencerna tiap klimatnya.

"Cewek itu gengsian ngakuin perasaannya. Jadi cowoklah yg harua peka akan perasaan sang Cewek" Sambung Dira.

"Bang.. Tpi mama mau bilang sama kamu. Kalau memang kamu ud naksir dan sayang sama cewek itu perjuangin trus nak jangan nyerah dan kalau seandainya nanti ad hambatannya coba selesaiin dgn kepa dingin" Saran Dira sambil mengusap lembut punggung anaknya itu.

Azlan Hanya menganggukkan kepalanya tanda nebgerti.

Setelah itu Dira ke luar Kamar Azlan. Meninggalkan Azlan dalam kesendirian bersama bintang bintang malam itu.

Hingga Ponselnya berdering menandakan ada sebuah Notif Sms masuk.

Dinda
20.20
Kak..
Buka Chat aku ya..

Azlan Tak mau menghiraukan pesan dri Dinda.

Ia tak peduli Jika gadis itu mengirim Chat atau pun men Spam chatnya.


~~Tc & Pk~~

Pagi ini Dinda berjalan dengan lesu ke kelas.

"Assalamu..alaikum"salamnya dengan lesu dan langsung duduk melihat Dinda Lesu Satya jdi gak bisa Diem mulutnya

The Cool & Possesive KakelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang