32 Kita??

2.5K 65 2
                                    

Dua remaja yang sedang dimabuk mabuk asmara itu tampak bahagia.  Suasana Pasar malam yang ramai pun membuat kedua insan ini semakin tertarik untuk menjelajahi pasar ini.

Yang satu, dengan wajah datarnya dan satunya lagi dgn wajah ceria

Yang satu, menarik sana sini, dan satunya lagi hanya pasrah mengikuti kemauan gadisnya

Yang satu, tertawa menunjukkan deretan giginya, dan satunya lagi hanya tersenyum tipis.

"Itu ad komidi putar" Pekik seorang gadis yang sedari tadi memeluk boneka yang didapatkan sang pacar saat bermain salah satu wahana di pasar itu, "Naik yuk " Gadis tersebut menarik laki laki berhodie biru navy tersebut ke komidi putar.

"Lo yakin mau naik ini? " Gadis tersebut mengangguk dengan semangat "Iya"

Laki laki itu menatap komidi putar dihadapannya "Emang lo gak takut?  Emang itu bisa mopang badan kita? Em-" tanpa mengiraukan pertanyaan yang dilontarkan laki laki itu,  gadis tersebut langsung menariknya secepat kilat.

"Gue yang warna pink, lo yang ijau ya" gadis itu langsung menangkring diatas kuda berwarna pink itu dengan senyuman yang tercetak dibibir mungilnya.

Laki laki itu menatap dengan ragu sebuah kuda berwarna hijau tersebut,  dengan dorongan lembut sang gadis tersebut ia duduk di kuda kudaan itu dengan ragu ragu.

Komidi pun sudah memutar membuat gadis tersebut bersorak ria malah gadis tersebut merentangkan tangannya selebar mungkin.

Laki laki itu menepis lengan gadis tersebut "Jangan gitu ntar jatoh" bukannya mendengarkan ucapan dari pacarnya gadis itu malah tertawa melihat laki laki itu menempel pada tiang komidi tanpa mau melepaskannya belum lagi ditambah wajahnya yang agak pucat tersebut sangat lucu.

Gadis tersebut memotret laki laki disebelahnya dengan kuda hijau yang sangat imut itu"Hahaha komuk lo lucu njir" Laki laki itu berdecak kesal dengan Keusilan pacarnya itu.

Tanpa mereka sadari dari kejauhan ada sepasang mata yang memandang mereka tak suka.

Komidi putar pun berhenti membuat gadis tersebut mendesah kecewa, tidak dengan sang laki laki berhodie itu yang memanjatkan puji syukur.

Rasanya kepalanya berputar putar kalau bukan karena gadis dihadapannya itu sudah pasti ia tak kan mau menaiki wahana seperti itu.

"'Haha lo tadi takut kan? " Gadis tersebut masih membahas kejadian di komidi putar tersebut tidak tahu bahwa rasanya ia ingin mengeluarkan isi perutnya sekarang juga.

"Gak kok" Sudah tentu ia bohong, nyatanya jantung ia saat itu memompa 2 kali lebih cepat, bahkan  telapak tangannya pun sudah berkeringat dingin.

Ia takut dengan komidi putar bukan tanpa alasan. Dulu saat Ibu, adiknya dan dirinya yang masih berumur 7 tahun saat itu jalan jalan ke Pasar malam untuk berbahagia, dan naik ke wahana kesukaannya komidi putar bersama sang adik.

Di detij detik ingin naik justru komidi putar tersebut pun bobrok membuat dirinya yang saat itu masih kecil jadi trauma dan takut jika kejadian itu dirinya alami, kejadian saat komidi putar bobrok saat dirinya bermain

Untung saja saat itu ia belum naik jika tidak, tak dapat dibayangkan

Membayangkan saja membuatnya bergidik ngeri.

"Hey!  Jangan ngelamun lo!  Kesana yuk" Gadis itu menunjuk jarinya kearah kanan.

"Mau kemana lagi sih Dinnn" laki laki itu menatap Dinda yang sedang menariknya dengan semangat hingga mereka berada di depan bianglala.

Senyum laki laki yang tak lain Azlan pun mengembang,  "Tunggu sebentar ya" Dinda mengangguk, dirinya terlalu takjub dengan bianglala dihadapannya ini.

The Cool & Possesive KakelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang