|Two| Lo lagi??

1.9K 215 8
                                    

Daniel meraba-raba meja nakasnya untuk mematikan alarm yang berdering. Ia melakukan sedikit peregangan sebelum akhirnya bangkit dari posisi tidurnya, Ia melirik sedikit ke arah jam dinding.

"Bangsat gua kesiangan lagi!" Umpat Daniel lantas langsung bangkit dari kasur dan berlari ke kamar mandi dengan handuk dibahunya.

Daniel mandi dengan cepat lalu kemudian bersiap untuk pergi ke sekolah, tanpa sarapan lagi. Ia berlari ke arah pintu depan rumahnya setelah selesai memakai sepatu, dengan kunci motor kesayangannya di tangan. Namun pergerakannya terhenti begitu ia mengingat sesuatu.

"Seongwoo mana??" Tanya Daniel kebingungan. Ia kemudian memutuskan mencari Seongwoo terlebih dahulu di seantero rumah.

Merasa tak kunjung menemukan subjek yang ia cari, Daniel akhirnya menyerah dan pergi berangkat sekolah sebelum gerbang sekolahnya ditutup dan ia dihukum lagi.

▪■Stand By■▪

Daniel berlari-lari menuju gerbang Sekolahnya, ia beruntung satpam sekolahnya belum menutup gerbang. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatannya, Daniel masuk dan berlari ke kelasnya. Ia belum mengerjakan tugas Fisika dan sialnya tugas itu harus dikumpulkan sekarang.

"Gila lo pagi-pagi udah lari-larian segala kayak dikejar anjing. Kenapa sih?" Tanya lelaki yang tak lain adalah Kim Jaehwan, lelaki bersuara nyaring yang berstatus sebagai teman dekat Daniel.

"Hampir aja gua kesiangan. Eh, lo udah kerjain PR fisika belum? Nyontek dong" ucap Daniel sembari merogoh tas miliknya untuk mencari buku dan pulpen.

Jaehwan pun sama, kemudian ia menyerahkan bukunya dengan asal-asalan. Sedangkan Daniel buru-buru menyatat tugas milik Jaehwan, Masa bodoh jika setelah ini tugas Daniel salah semua, yang penting ia mengerjakan tugasnya dan gurunya tak punya alasan untuk menghukumnya.

"Makasih Bro," ucap Daniel sembari menepuk pundak Jaehwan dengan sepenuh hati. Bertepatan dengan itu, bel tanda waktu masuk telah berbunyi, membuat sebagian siswa berlarian masuk ke dalam kelas untuk bersiap menimba ilmu.

Kelas yang tadinya ramai menjadi senyap kala seorang wanita berumur yang berstatus sebagai guru masuk ke dalam kelas, dengan seorang lelaki yang mengekori setiap langkahnya di belakang.

Semua murid berdiri lalu membungkuk memberi salam, "Selamat pagi, Seonsaengnim"

"Selamat pagi anak-anak. Kelas kita kedatangan murid baru, Tolong perlakukan dia dengan baik. Kamu, silahkan memperkenalkan dirimu" ucap sang Guru tersebut.

Sebagian murid perempuan di kelas ini saling berbisik-bisik, membicarakan tentang ketampanan murid baru tersebut. Namun berbeda dengan satu orang, Kang Daniel. Ia mengerutkan keningnya kebingungan melihat sosok lelaki yang berdiri di belakang sang Guru.

Murid baru tersebut maju satu langkah, "Perkenalkan, namaku Ong Seongwoo. Ingat, ONG SEONGWOO. Salam kenal, semoga kita bisa menjadi teman yang baik" ucapnya sembari memberikan senyum termanis miliknya.

"Tuh kan anjir bener, itu Seongwoo" monolog Daniel gemas, membuat Jaehwan yang duduk di bangku sebelahnya menoleh.

"Kenapa sih? Lo kenal dia?" Tanya Jaehwan dengan tidak santainya, namun masih dengan suara berbisik.

Daniel menggeleng, "Dia teman serumah gua, tapi dia gak bilang kalau dia bakal sekolah disini juga" jelas Daniel.

"Baik Seongwoo, silahkan duduk di bangku yang kosong.

[1] Stand By Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang