[Hidden Chapter] Hold Yourself

431 29 0
                                    

Kilas balik, 2019

Pagi hari yang biasa-biasa saja, tidak ada yang meyenangkan, dan sangat membosankan. Uniknya, hari ini adalah hari Senin, hari yang dicap sebagai hari paling sibuk dan rusuh setiap minggu. Seongwoo bahkan masih tidak percaya ia tidak memiliki jadwal kuliah hari ini, dia terus bolak-balik mengecek ponselnya, khawatir jika ada notifikasi dari teman atau Dosennya. Daniel pun sama, bedanya hanya Daniel diberi tugas dan sudah ia selesaikan sejak tadi malam. Bermalas-malasan adalah motivasi paling kuatnya, kapan lagi dia bisa bersantai di hari Senin selain tanggal merah? Sebuah kesempatan untung-untungan.

Berbeda dengan Seongwoo yang sejak bangun masih leyeh-leyeh di sofa ruang tengah, tidak tahu kenapa Daniel merasa hiperaktif. Mungkin karena ia baru saja minum segelas kopi. Sedari tadi Daniel sibuk menyiram tanaman, menyuci baju, membersihkan piring, dan yang lainnya sementara Seongwoo sama sekali tidak bergerak dari tempatnya. Jiwa keduanya seakan tertukar, Daniel juga bingung tumben-tumbennya Seongwoo gak baca buku.

"Daniieelll..." Seongwoo merengek, ia menarik tangan Daniel ketika pria itu berjalan melewatinya. Membuat empunya curiga little space syndromenya kambuh.

"Apaan?" Sahut Daniel dengan sangat tidak bersahabat.

"Bosen tau. Jalan-jalan yuk" Ajak Seongwoo.

Daniel mengerutkan kening, "Kemana?"

"Gua pengen pulang ke Incheon, sekalian ke sekolah gua yang dulu"

"Sekolah lo yang dulu?"

Seongwoo mengangguk menanggapinya, "Sekolah gua sebelum pindah ke Busan"

'Dan tinggal sama manusia aneh kayak lo'

"Emangnya lagi gak belajar?" Tanya Daniel bingung.

"Katanya sih sekarang lagi diadain event ulang tahun sekolah. Sekolahnya dibuka untuk umum, ada konser kecil, bazaar, dan pertunjukkan dari setiap club ekstrakurikuler. Seru banget deh pokoknya"

"Jadi lo mau ke Incheon, pulang pergi cuma mau ke sekolah lo doang?" Daniel bercanda, tetapi Seongwoo mengangguk mengiyakan.

"Mau ikut gak?" Seongwoo bertanya, "Kalau gak, gua pergi sendiri"

"EEHH, ikut lah" 

Seongwoo memamerkan wajah nyinyirnya lalu melepaskan tangan Daniel yang ia genggam. Setelah sekian menit ia berbaring di sofa tanpa memikirkan apa-apa akhirnya Seongwoo beranjak pergi ke Kamar Mandi. Sementara Daniel harus mengalah dan menggunakan kamar mandi di lantai atas karena biasanya Seongwoo jarang pergi ke lantai atas. Daniel tidak keberatan, hatinya masih bisa toleransi selama orang itu adalah Ong Seongwoo, the one and only. Jiwa bucinnya sudah sangat mendarah daging.

▪■Stand By■▪

"Niel, mau gak?" Seongwoo menawarkan sebungkus snack di tangannya.

Daniel yang tengah mengemudi menyempatkan diri untuk menoleh, ia mengangguk menanggapinya. Seongwoo kemudian menyuapi Daniel snack miliknya. Tidak canggung, dia sudah terbiasa melakukannya sejak dulu karena keduanya memang cukup sering bepergian menggunakan mobil setiap memiliki waktu luang. Kalau kata Daniel sih quality time. Hal itu menyebabkan kelakuan Seongwoo di dalam mobil semakin bertambah aneh. Pira itu akan membawa plushie kucingnya, duduk di bangku penumpang depan dengan mengangkat kaki telanjangnya, dan tidur disana dengan tubuhnya yang ia buat sekecil mungkin. Kadang Daniel suka lupa bahwa Seongwoo itu temannya sendiri.

Hampir semua orang tahu seberapa sulitnya menahan diri dan kewarasanmu ketika orang yang kau sukai membuatmu salah tingkah tanpa berusaha.

"Nanti kita nginep dimana?" Tanya Daniel.

[1] Stand By Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang