|Eighteen| Ongie

595 110 10
                                    

"Aku dimana??"

"Drama banget sih lu, bambang. Lo sakit?" Daniel menggeplak kepala Seongwoo. Pelan tapi, soalnya Seongwoo baru sadar dari pingsannya.

Seongwoo menatap Daniel kebingungan, lantas ia menggeleng, "Enggak kok"

Gantian Daniel yang menatap Seongwoo heran. Entah hanya perasaannya saja, tetapi ia merasa suara Seongwoo terdengar seperti suara anak kecil. Berbeda dengan suara Seongwoo yang ia dengan waktu-waktu sebelumnya.

"Yaudah, gua ambil minum dulu ya" Daniel bangkit dari duduknya kemudan berjalan menuju dapur.

Seongwoo menatap sosok Daniel yang pergi. Ia langsung menyambar ponselnya yang tergeletak di atas meja nakas. Jemarinya mengetik nama seseorang untuk ia hubungi.

'Halo, kak Minhyun kan?'

'Iya, Kenapa Woo?'

'Jemputt..'

Terdengar helaan nafas Minhyun di seberang sana, 'Ini Ongie atau Seongwoo?'

'Ini Ongie, kakk'

'Yaudah nanti Kakak suruh Hyunjin jemput kamu. Kalau Daniel nanya, jawab aja ada tugas sama kakak'

'Oke kakk!'

Seongwoo menutup sambungan panggilan sebelum akhirnya Daniel kembali sambil membawa segelas air dan juga obat.

Daniel menarik kursi belajar Seongwoo, "Lo kenapa bisa pingsan? Sakit? Kenapa gak bilang?"

"Iih akㅡgua gak sakit!"

"Yaudah, nih, minum" Daniel menyodorkan segelas air putih kepada Seongwoo.

Seongwoo mengambil segelas air yang disodorkan Daniel kemudian meminumnya sampai habis.

"Lo tidur aja, istirahat dulu. Guaㅡ"

Daniel menengok begitu mendengar bel pintu rumahnya berbunyi beberapa kali. Ia langsung berlari ke arah pintu rumah.

"Weehh Hyunjeeen"

"Weehh Danyeeel"

Keduanya ber-tos ria, "Tumben kesini, ngapain?"

Hyunjin tertawa, "Mau pinjem Seongwoonya bentar dong"

Daniel mengerutkan keningnya heran, "Ngapain?"

"Ada urusan penting sama bang Minhyun. Katanya sih dia ada tugas wawancara sama Senior, nah kebetulan bang Minhyun lagi free jadi dia nyuruh Seongwoo wawancarain dia sekarang. Keburu ada keperluan lagi di cafè" kata Hyunjin beralasan, sesuai yang tadi disugestikan dari Minhyun, kakaknya.

'Tapi dia lagi sakit, nggak bisa ditunda gitu??" Tanya Daniel heran.

Hyunjin menggeleng, "Kata Kak Minhyun gak bisa. Emang Seongwoo sakit apa?"

Daniel mengidikkan bahunya, "Gak tau. Tadi di Mall dia pingsan tiba-tiba"

"Sekarang dia dimana?"

"Tuh di kamar, ayo masuk" Daniel menyingkir dan mempersilahkan Hyunjin masuk.

▪■Stand By■▪

"Kak Inyun!!" Seongwoo berlari menghampiri Minhyun yang tengah nemasak di dapur.

Minhyun menengok ke belakang dan tersenyum, "Iya, kenapa?" Tanya Minhyun, ia menghentikan kegiatan memasaknya sebentar.

"Ongie mau ice cream!" Pinta Seongwoo sambil mendekap boneka pororo.

[1] Stand By Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang