|Fourty Seven| But, I Have To

472 82 28
                                    

"Eh Samuel!"

Samuel, yang merasa dipanggil pun menengok dan menemukan Jihoon yang berlari menghampirinya. Pria itu terlihat terburu-buru.

"Kenapa?" Tanya Samuel. Jihoon mengangkat sebelah tangannyaㅡbermaksud meminta sedikit waktu untuk menetralkan nafasnya.

"Lo ada kelas gak?" Tanya Jihoon, Samuel menggeleng.

"Bagus," jeda Jihoon, "Lo bisa, kan, nemenin Daehwi di Perpustakaan?"

Samuel mengerutkan keningnya, "Emang kenapa?"

"Daehwi ketiduran, mau gua bangunin tapi gua gak tega. Dia ngantuk banget katanya. Tapi gua ada kelas, lo bisa temenin dia, kan?" Pinta Jihoon.

Tanpa pikir panjang, Samuel langsung mengangguk menyanggupi permintaan Jihoon, "Di Perpustakaan mana?"

"Ya perpustakaan fakultas ekonomi lah, favorit dia"

Samuel menggaruk bagian belakang kepalanya malu, "Iya-iya, santai dong"

Jihoon berdecak kesal, "Gua duluan ya! Keburu telat!"

Samuel menatap Jihoon aneh. Ia sempat berdiri beberapa detik di tempat, sebelum langsung berlari menuju perpustakaan yang tadi dimaksud Jihoon sekaligus tempat dimana 'Kesayangannya' tertidur. Jarak dari tempatnya berada ke perpustakaan fakultas ekonomi itu lumayan jauh, maka dari itu ia berlari. Sebelum Daehwi terbangun dan kebingungan karena Jihoon yang menghilang.

Setelah mati-matian berlari dan menahan malu karena banyak mahasiswa yang memperatikannnya dengan aneh, akhirnya Samuel sampai di perpustakaan fakultas ekonomi. Ia memperhatikan sekitar guna menemukan Daehwi. Perpustakaan yang satu ini memang cenderung lebih jarang dikunjungi oleh mahasiswa jika dibandingkan dengan perpustakaan fakultas lainnya. Kalau menurut rumor yang beredar luas di kalangan para Mahasiswa, ada yang bilang bahwa perpustakaan ini berhantu dan 'Penunggu' disini cenderung lebih banyak. Namun Daehwi sama sekali tidak peduli. Toh, dia sudah sering lihat, kan?

Itu kenapa tempat ini menjadi tempat favorit Daehwi untuk tidur atau membolos.

Setelah mencari ke seluruh penjuru perpustakaan, akhirnya Samuel menemukan sosok Daehwi yang tertidur pulas di sebuah bangku yang terletak di sudut perpustakaan. Dengan tangannya yang ia jadikan sebagai bantalan bagi kepalanya di atas meja. Samuel menghampiri Daehwi, ia mencoba untuk duduk di bangku di hadapan Daehwi dan berusaha untuk tidak membangunkan pria itu.

Samuel bertopang dagu dengan sebelah tangannya, menatap lurus ke arah Daehwi yang tertidur dengan lelap di hadapannya. Nafasnya terlihat teratur, menyapa permukaan kulit Samuel yang kering karena dinginnya AC. Entah sudah berapa lama Daehwi tertidur di sini, tetapi Daehwi terlihat sangat pulas. Ia tersenyum melihat wajah Daehwi yang terlihat imut.

Pantas saja Jihoon tidak tega untuk membangunkan Daehwi dari tidurnya.

Satu jam terlewati dengan Samuel yang terus menerus memandangi wajah damai Daehwi yang masih terlelap. Samuel bangkit dan mencari beberapa buku yang menarik untuk ia baca sembari menunggu Daehwi bangun. Ia memilah satu persatu buku di rak buku yang tidak terlalu jauh dari tempat Daehwi tertidur. Sejauh ini, sudah ada 4 buah buku di tangannya.

"Eh, Samuel?"

Samuel menoleh, "Eh, Jaehyun"

Pria berlesung pipit ituㅡJung Jaehyun, teman baik Samuel dan juga Daniel saat Sekolah Menengah Pertama. Kebetulan mereka kembali dipertemukan di Universitas ini.

"Tumben kesini," kata Jaehyun basa-basi.

"O-oh, lagi nungguin temen" jawab Samuel.

Jaehyun mengangguk paham, "Ngomong-ngomong, minggu depan kan tahun baru. Rencananya beberapa perwakilan fakultas mau ngadain pesta tahun baruan, lokasinya di rumah gua, kebetulan di depan rumah gua ada lapangan kosong yang lumayan luas dan gua juga Bulan Kampus. Jadi, lo ikut gak?"

[1] Stand By Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang