|Three| Antonym

1.4K 184 6
                                    

Daniel kembali sembari membawa beberapa gelas minuman pesanan teman-temannya, langkahnya terhenti begitu melihat sosok Seongwoo yang tengah asyik bercanda tawa bersama teman-temannya. Ternyata Seongwoo adalah anak yang cukup cepat berteman.

"Loh, Seongwoo? Belum pulang?" Tanya Daniel.

Seongwoo yang tengah tertawa menoleh, "Belum," jawabnya.

Daniel ikut duduk bergabung dengan teman-temannya, "Thanks bro!" Ucap Samuel menepuk pelan pundak Daniel.

Seongwoo menatap 4 lelaki yang tengah sibuk meneguk minumannya masing-masing, "Daniel, mau pulang bareng gak?" Tawarnya.

"Hm?" Sahut Daniel yang masih sibuk dengan minumannya.

"Aku tidak bisa naik Bus, uang saku milikku hilang tadi. Jadi, boleh kan aku menumpang?" Tanya Seongwoo penuh harap.

Daniel mengangguk, "Boleh-boleh aja, mau pulang sekarang?" Tawarnya.

"Hmm, terserah deh" balas Seongwoo.

Daniel bangkit dari duduknya, tak lupa mengambil komik miliknya serta tas sekolahnya, "Bro, gua duluan ya!" Pamit Daniel.

Jaehwan mengangkat tangannya, "Yoi, makasih traktirannya"

Daniel mengangguk lalu pergi sembari menyampirkan tas sekolahnya di bahu kirinya, diikuti Seongwoo yang mengekor di belakang Daniel dengan buku-buku pelajaran di genggamannya.

"Ngomong-ngomong, makasih ya komiknya. Padahal komik ini mahal," ucap Daniel, Seongwoo mengangguk dan tersenyum senang.

"Gapapa kok, aku senang kau menyukainya" balas Seongwoo.

Daniel mengangguk, "Buku-buku itu untuk apa?" Tanyanya sembari memperhatikan beberapa buku yang dibawa Seongwoo.

"Aku baru meminjamnya dari perpustakaan, untuk tugas yang tadi diberikan oleh BoA-ssaem" jelas Seongwoo.

"Niat banget, bahkan aku tidak kepikiran untuk meminjam buku di perpustakaan" kata Daniel menggelengkan kepalanya.

"Jika kau mau, kau boleh meminjam buku ini" tawar Seongwoo sembari menyodorkan sebuah buku.

Daniel menggeleng cepat, "T-tidak, terimakasih" ucapnya. Daniel itu sangat anti dengan buku, ia berpendapat bahwa membaca buku itu sangat membosankan.

Seongwoo mengangguk mengerti, ia memilih untuk diam.

"Kau suka membaca buku?" Tanya Daniel tiba-tiba.

Seongwoo menjadi kembali berantusias, "Sangat suka, apalagi Novel horror atau fantasy"

Daniel mengangguk, "Apa kau tidak merasa bosan?" Tanya nya penasaran.

Seongwoo menggeleng, "Tidak sama sekali, aku sangat suka membaca buku terutama setiap sebelum tidur" jelasnya.

Daniel mengangguk, ia kemudian memakai helm miliknya. "Eh, aku hanya membawa satu helm. Bagaimana?"

Seongwoo tersenyum, "Tak apa, kita bisa lewat jalan kecil" ucapnya.

▪■Stand By■▪

Seongwoo langsung masuk ke dalam kamarnya untuk melanjutkan acara beres-beresnya yang kemarin sempat tertunda. Ia menyimpan buku-bukunya di atas meja belajar.

"Ternyata sudah datang," ucapnya senang kala kedua matanya menangkap sebuah rak buku berukuran sedang di sudut ruangan.

Seongwoo memperhatikan rak buku itu, ia sempat meninggalkannya di rumahnya yang dulu. Tak banyak basa-basi, Seongwoo segera merapihkan buku-buku miliknya. Majalah, Tabloid, Novel, hingga buku pelajaran ia susun rapih di rak buku miliknya yang berukuran sedang. Tak lupa menambahkan sedikit hiasan.

[1] Stand By Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang