Pagi ini, Suho dan Irene sudah berada di taman komplek, mereka mengajak twins kesini mengingat udara pagi yang sangat segar, sekaligus mencari sinar matahari pagi untuk mereka dan twins.
Suho sedang bermain basket dengan anak-anak komplek, sedangkan Irene hanya melihatnya sambil menjaga twins yang berada di trolley.
"Anak Mommy kenapa nangis?" Ujar Irene mengambil Sulli yang menangis, untung saja Sulbin tidak menangis.
Saat sudah digendongan, Sulli berhenti menangis dan senyumnya merekah ketika Irene menggelitiki Sulli.
"Anak Mommy pinter ya," Irene mengecup pipi gembul Sulli.
Dan tiba-tiba..
Duk...
Sebuah bola plastik mengenai kepala Irene, tidak sakit namun cukup membuatnya kaget. Beruntung tidak terkena Sulli.
Dan anak kecil berumur sekitar 5 tahun berlari kearahnya, dan menatap Irene dengan pandangan khawatir.
"Tante, tidak apa-apa?" Tanyanya.
Melihat anak kecil yang sangat lucu itu, membuat Irene tersenyum dan menggeleng.
"Maaf tante, tadi tidak sengaja menendang bola kearah tante," ujarnya terdengar tulus namun juga ada nada gugup.
"Sini sayang," titah Irene agar sang anak mendekat.
Anak itu mendekat namun masih menunduk.
Tangan Irene mengelus kepala anak itu, "Coba wajahnya mana? Kok diumpetin?"
Anak kecil itu mendongak dengan mata berkaca-kacanya.
"Gak apa-apa sayang, pasti kamu gak sengaja kan? Tante maafin kok,"
"Tante tidak akan laporin aku ke polisi kan?"
"Kenapa mikirnya kayak gitu?" Tanya Irene penasaran.
"Mami bilang, kalau orang nakal nanti bisa ditangkap oleh polisi, tap-tapi aku gak sengaja tante, berarti aku tidak nakal 'kan?"
Irene tertawa kecil mendengar alasan dari bocah ini. Betapa mengggemaskannya dia.
"Iya kamu gak nakal sayang. Oh iya, namanya siapa? Dan kesini sama siapa?" Tanya Irene mengingat bocah ini hanya sendirian.
"Nama aku Ko Sungjae, kesini dengan abang, tuh sedang bermain basket,"
Irene mengangguk dan mengajak Sungjae duduk di samping kursi yang ia duduki.
"Ini anak tante?" Ujarnya memandang Sulli.
"Iya,"
"Kalau itu?" Tanyanya menunjuk Sulbin.
"Anak tante juga,"
"Mereka kembar?" Tanyanya lagi.
"Iya Sungjae, mereka kembar,"
"Ternyata benar kata mami, manusia sama seperti kucing, bisa melahirkan anak lebih dari satu," gumam Sungjae pada dirinya sendiri.
Namun Irene tetap bisa mendengarnya karena posisi mereka. Dan dia hanya bisa menggelengkan kepala mendengar ucapannya yang diluar akal.
Tak lama Suho datang dengan baju yang basah oleh keringat dan tangannya menggenggam dua air mineral.
Irene menanggapi air itu saat Suho memberinya.
"Dia siapa sayang?" Tanya Suho dengan napas tersenggal-senggal.
"Ko sungjae, anak ini tadi gak sengaja nendang bola kearah aku,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise | Suho x Irene (Selesai)
FanfictionKim Suho, seorang laki-laki yang menyukai gadis jutek nan dingin. Dia harus benar-benar berjuang untuk mendapatkan hati wanitanya. Saat tiba waktunya, Suho menyatakan perasaannya namun semua diluar dari ekspetasinya. Ia kecewa dan meresa harus mund...