Chap 24

4.8K 348 53
                                    

Kedatangan para sahabat Suho dan Irene membuat pasangan itu harus bangun dari ranjang rumah sakit.

Mereka hanya berdecih melihat pasangan itu tidur dalam satu ranjang berukuran sedang. Namun juga bagi para perempuannya mereka bersyukur bahwa keduanya tidak terlarut dalam masalah yang cukup berat. Untung saja, Suho bisa berpikir dengan jernih sehingga tidak mengedepankan emosi dan terjadi salah paham antara Suho dan Irene. Laki-laki itu percaya, bahwa tidak mungkin istrinya mengkhianati dirinya pun disaat sang istri sedang hamil.

Malah Suho merasa kecewa pada dirinya yang tidak bisa menjaga Irene dengan baik, ia lalai dalam tugasnya sebagai kepala rumah tangga. Dan itu, tak sedikit membuat perasaannya kacau.

Sentuhan di wajahnya menyadarkan dia dari lamunan tentang masalahnya. Dia menoleh dan mendapati tangan sang istri yang berada di pipinya.

"Kenapa bengong? Kamu ditanyain sama Baekhyun," ujar Irene.

Suho tersenyum dan mengambil tangan Irene untuk ia genggam.

"Kenapa Baek?"

"Cctv-nya udah dikirim temen lo bang?" Tanyanya.

Suho mengangguk dan dia menyerahkan laptop yang berada diatas nakas, di laptop itulah terdapat rekaman cctv tentang kejadian kemarin.

Semua terfokus pada laptop, layaknya mereka sedang menonton film yang mengagumkan.

Semua mengamati dengan baik apa yang ada didalam cctv.

Dimulai ketika Irene mulai kehilangan kesadarannya, Bogum kembali datang dan dia dengan segera duduk tepat disamping Irene dengan tangan kurang ajarnya membuka dua kancing teratas Irene.

Dalam rekaman itu Jennie menyuruh Bogum untuk membuat tanda pada lehenr jenjang Irene yang langsung disetujui Bogum, tentu dengan senang hati. Selesai dengan hal itu, Jennie menyuruh Bogum seolah mereka sehabis melakukan 'itu', memeluknya dari samping serta mencium pipi Irene. Semua itu terfoto oleh Jennie yang langsung ia cetak dan kirim ke alamat Suho.

Dan terakhir, Jennie dan Bogum keluar dengan meninggalkan Irene sendiri dalam apartement.

"Gila tuh orang! Gak punya otak kali yak, dikira kak Irene gak punya hati apa!" Emosi Chen setelah melihat itu.

Sedangkan Chanyeol yang baru lihat merasa bersalah karena menghentikan tinjuan Suho untuk Bogum, harusnya ia membiarkan saja Suho menghabisi orang laknat itu.

"Udah bro! Gue bakal bawa masalah ini ke pengadilan, kasusnya penculikan, pelecehan seksual dan pencemaran nama baik. Rat in jail Bogum!" Ujar Suho tenang, namun terdapat emosi dari setiap kata yang keluar.

***

Perempuan itu menggedor pintu dari bangunan yang sudah terlihat sangat usang. Sesekali dia berteriak memanggil nama sang penghuni.

Saat pintu terbuka, dia terkejut. Wajahnya babak belur dan kemungkinan besar itu tidak diobati.

"Udah diobatin muka lo?" Tanyanya.

Laki-laki itu menggeram marah, dia menampar perempuan dihadapannya.

"Bukannya lo bilang setelah kejadian kemarin gue gak akan terkena kasus apapun? Mana Bego! Lo liat muka gue ini kenapa? Karena suami Irene dateng kesini!" Ujarnya berapi-api.

Jennie sudah mengetahui itu tanpa sepengetahuan Bogum, saat perkelahian kemarin dia berada di sekitar sini, sebenarnya ia ingin keluar dari tempat persembunyiannya namun ia takut saat itu juga harus dibawa kekantor polisi.

"Oke santai, lo selalu main tangan! Gue mau kita keluar dari masalah ini," ujarnya memegang ujur bibir yang sedikit berdarah.

"Gimana caranya?"

Promise | Suho x Irene (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang