Daegu. 09.01
Changkyun turun dari mobil Jooheon yang berhenti di pinggir jalan, tepat di depan halaman Mini Market peninggalan orang tua Jooheon.
"Aku akan kembali jam tiga, kau jaga Mini Marketnya baik-baik." Ujar Jooheon dengan suara yang sedikit lantang ketika ia melongokkan kepalanya keluar dan di angguki oleh Changkyun.
"Jika ada apa-apa segera hubungi aku."
Lagi, Changkyun hanya mengangguk dengan raut wajah yang tidak bisa di mengerti oleh Jooheon. Apakah anak itu benar-benar mengerti apa yang ia katakan atau hanya sebatas menganggukkan kepala tanpa perduli apa yang ia katakan.
"Kau bisa bicara kenapa hanya menggangguk?" Protes Jooheon.
"Hyeong tidak bertanya, untuk apa aku berbicara?"
"Ne?."
Mulut Jooheon sedikit terbuka dengan dahi yang mengernyit dan membuat matanya yang tidak lebar tersebut semakin menyipit.
"Aish... Sudahlah, aku pergi dulu. Berbicara dengan mu tidak akan ada habisnya." Gerutu Jooheon yang kemudian kembali melajukan mobilnya meninggalkan tempat Changkyun yang sekilas melambai padanya.
Changkyun kemudian berbalik, berjalan menuju ke arah Minimarket dan bersiap untuk melakukan aktivitas sehari-hari nya tanpa keluhan ataupun sebuah permintaan. Hanya saja satu yang selalu menberatkan nya setiap waktu, yang tidak lain adalah mimpi buruk yang sering mendatanginya dan membuatnya terbangun di tengah tidurnya.
Dan yang paling buruknya mimpi itu pergi dengan menyisakan nyeri di bagian dadanya, seperti sesuatu telah menusuknya dan membuatnya sering menahan diri untuk tidak berteriak di tengah malam karna pada kenyataan nya dada nya baik-baik saja.
Pernah ia sekali mengatakan nya pada Jooheon yang kemudian memeriksakan nya ke klinik, namun Dokter mengatakan bahwa ia baik-baik saja dan sejak saat itu Changkyun menyimpan mimpi buruknya itu seorang diri karna tak ingin Jooheon mengkhawatirkan nya.Kelahiran Di Tanah Baru
Busan, 16.45
Hanbin terlihat tengah membereskan meja kasir nya setelah melayani satu pembeli, dan seperti inilah keseharian nya. Bekerja di Swalayan kecil milik Choi Ahjussi dan sebagian upahnya ia berikan kepada ibu pengurus di panti asuhan.
"Hanbin-a..."
Sebuah teguran yang menghentikan aktivitasnya dan mlihat ke arah datang nya suara, Choi ahjussi datang mendekatinya dan menyodorkan sebuah amplop yang tidak tebal ke arah nya.
"Ini gaji mu bulan ini."
"Ah, ye. Kamsahamnida."
Choi Ahjussi kembali meninggalkan Hanbin setelah sempat menepuk bahu pemuda itu beberapa kali dan seulas senyum menghiasi kedua sudut bibir Hanbin ketika pandangan nya tak lepas dari amplop coklat di tangan nya, dengan begini dia bisa membelikan Donghyuk sepatu baru sebelum kembali ke Panti nanti.
Dia sedikit kaget ketika ekor matanya menangkap seseorang yang menyodorkan sesuatu di meja kasir, dengan sigap dia pun segera menunduk sekilas dan mengucapkan kata sambutan seperti biasa."Selamat datang." Ramah nya dan tertegun setelah ia mengangkat wajah nya dan menemukan seorang gadis mengenakan seragam SMA yang tersenyum ke arah nya.
"Eoh! Yeri-ssi."
Sosok gadis bernama Yeri itu melebarkan senyumnya. "Apa aku mengagetkan mu?" Ujar Yeri kemudian yang sebelum nya sempat melihat reaksi Hanbin yang seperti orang kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKE ME UP : SKYFALL [KEBANGKITAN LEE MINHYUK]
FantasySERIES KEDUA DARI THE CLAN : CHAPTER 3 ~ WAKE ME UP [BATTLE WITH THE DEVIL] Lee Minhyuk. Seorang Raja dengan Tahta yang abadi, seorang Raja yang mengawali perjalanan panjang Neverland, seorang Raja yang paling berdosa. Dia kembali untuk hari pembeba...