00:05

492 65 0
                                    

    Daegu. 08:00

    Dahi Jooheon mengernyit secara berlebihan ketika ia mencoba untuk membuka matanya, namun separuh dari kesadaran yang berhasil ia dapatkan membuatnya merasakan bahwa ada sesuatu yang berat membebani tubuhnya. Dan hal itu pula yang membuat kesadaran nya terkumpul lebih cepat dari biasa nya.
    Dengan mata yang masih setengah terbuka, dia sedikit mengangkat kepalanya untuk melihat benda apa yang telah menindih nya. Dan sebuah kejutan di pagi hari ketika ia mendapati bahwa Changkyun lah yang kini menindihnya, dia pun kembali membaringkan kepala nya dengan mata yang kembali menutup.

    "Kenapa kau bisa tidur di sini?"

    Pertanyaan yang lebih di tujukan pada dirinya sendiri, di saat rasa malas di pagi hari hanya mampu membuatnya menggumamkan perkataan nya.
    Mata itu tiba-tiba terbuka dengan lebih lebar, tangan nya terangkat dan mendapatkan kepala Changkyun. Di dorongnya dengan pelan kepala tersebut seiring dengan ia yang sedikit bergeser dan menjatuhkan tubuh yang lebih kecil dari dirinya tersebut di samping nya dan tak lagi menindihnya.

    Dia kemudian bangkit, mengumpulkan kepingan ingatan yang sempat terpencar ketika ia tidur. Tangan nya kemudian meraih ponsel yang berada di bawah bantal nya untuk sekedar melihat waktu yang tertera di sana, karna memang gorden tebal yang menutupi jendela sangat sulit untuk membuat cahaya dari langit cerah di luar masuk ke dalam.
    Dia kembali menjatuhkan ponselnya di atas ranjang dengan asal dan beralih pada Changkyun yang terbaring di samping nya dengan posisi tengkurap namun dengan wajah yang menghadap ke arah nya. Di guncangnya bahu itu pelan untuk membangunkan pemuda tersebut dari tidur nya.

    "Changkyun-a... Bangunlah! Ini sudah siang."

    Dahi itu mengernyit, menunjukkan reaksi bahwa suara Jooheon sebelumnya telah berhasil masuk ke dalam alam bawah sadar nya. Dan usakan kecil pada rambutnya benar-benar membuatnya meninggalkan alam bawah sadar nya.

    "Cepat bangun dan mandi, kita makan di Mini Market saja."

    Changkyun tak merespon meski matanya telah terbuka, namun satu hal yang tidak di sadari oleh Jooheon hingga ia pergi meninggalkan pemuda itu. Tatapan sayu yang terkesan begitu kosong, sebuah perasaan asing yang tiba-tiba menghampiri nya ketika mimpi buruk nya berakhir.
    Dia kemudian bangkit dengan perlahan dan duduk bersimpuh di atas ranjang, mata dengan tatapan asing tersebut kemudian mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya terjatuh pada pintu kamar mandi yang tertutup setelah sebelumnya mendengar suara Shower di nyalakan.


Kelahiran Di Tanah Baru


    Seoul. 09:15

    "Selamat pagi..." Suara ringan seorang perempuan yang membuat tatapan ramah Seokjin seketika menjadi tak bersahabat dan terkesan begitu sinis.

    "Pagi." Jawaban singkat yang terkesan begitu ketus ketika ia yang tengah mengocok telur yang berada di mangkuk yang tengah ia pegang, sedangkan hantu wanita yang baru saja menyapanya. Kini telah berdiri di samping nya.
    Jika saja dia bukan hantu, mungkin Seokjin akan sangat bersyukur karna wanita itu selalu menemaninya setiap kali ia sibuk di dapur. Namun sayang nya, wanita cantik berpakaian seperti Dokter tersebut adalah hantu.

    "Apa yang sedang kau lakukan?"

    "Aku sedang mengocok telur, apa perlu ku congkel dulu mata mu. Baru kau bisa melihat?!" Sarkas Seokjin yang sempat menggerakkan sumpit di tangan nya seakan benar-benar ingin mencongkel mata si hantu wanita tersebut.

WAKE ME UP : SKYFALL [KEBANGKITAN LEE MINHYUK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang