00:23

381 58 26
                                    

    09:25, Seoul.

    Hembusan angin yang sedikit liar menerbangkan ujung jas yang membalut pemuda bertubuh tinggi dan sedikit kurus tersebut. Rahang tegasnya mengantarkan netra tajam setajam elangnya untuk melihat kota Seoul yang hanya terlihat sebagai miniatur ketika ia berada di tempat yang cukup tinggi pagi itu.

    Chae Hyungwon. Meninggalkan Neverland, dia menapakkan kakinya di pinggiran gedung di mana di bawah sana Lucifer tengah berusaha menyakiti jiwa pemuda yang tengah menangis dalam penyesalan yang tak ia ketahui alasannya.

    Dari balik jasnya ia mengeluarkan sebuah Arloji berbentuk kalung, di mana tak ada pergerakan sedikitpun dari jarum Arloji tersebut yang menegaskan bahwa Arloji tersebut tak lagi berfungsi.

    "Lucifer telah bangkit, waktunya untuk kembali." sebuah gumaman yang menuntun tangannya yang memegang Arloji terjatuh sebelum langkahnya berjalan menyusuri tepian gedung dan menghilang tepat setelah tiga langkah yang ia ambil.

" sebuah gumaman yang menuntun tangannya yang memegang Arloji terjatuh sebelum langkahnya berjalan menyusuri tepian gedung dan menghilang tepat setelah tiga langkah yang ia ambil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    09:30, Daegu.

    "Terimakasih." Changkyun membungkukkan badannya kepada satu pelanggannya yang meninggalkan mini market. Sejenak ia membereskan meja kasir hingga perhatiannya teralihkan oleh Jooheon yang keluar dari ruangan yang berada di belakangnya.

    "Hyeong pergi sekarang?"

    "Eoh... Setelah kelasku selesai, aku akan segera kembali. Kau jaga toko baik-baik."

    Changkyun mengangguk dan kembali pada pekerjaannya ketika Jooheon bergegas meninggalkan mini market. Pemuda bermata sipit itu segera berjalan menuju mobilnya dengan mulut yang bersenandung dan juga tangan yang memainkan kunci mobil. Namun ketika hampir menjangkau mobilnya, kunci di tangannya tak sengaja terlempar.

    Satu dengusan keluar dari mulutnya. Dia pun bergegas mengambil kunci yang hampir jatuh ke dalam gorong-gorong.

    "Huh! Beruntungnya aku." gumam Jooheon, membungkukkan badannya untuk mengambil kunci tersebut.

    Dia segera menegakkan tubuhnya dan berjalan kembali ke mobilnya. Namun pergerakannya sempat terhenti saat ia hendak membuka pintu mobilnya ketika ia melihat seseorang berpakaian formal masuk ke dalam mini marketnya. Sedikit perasaan aneh tiba-tiba menghampiri batin Jooheon. Dia merasa tak asing dengan penampilan orang tersebut, seperti ia yang pernah bertemu di suatu tempat sebelumnya. Namun ia segera menepis pemikiran itu dan segera masuk ke mobilnya. Meninggalkan Changkyun berjaga sendirian.

    Meninggalkan Seoul. Hyungwon menapakkan kakinya di sebuah mini market di daerah Daegu yang tidak lain adalah mini market milik Jooheon. Dan orang yang di lihat Jooheon sebelumnya tidak lain adalah dirinya.

    "Selamat datang." sapaan ramah itu datang dari Changkyun.

    Hyungwon segera menuju etalase. Namun bukan untuk mencari barang yang ia butuhkan, melainkan hanya mengawasi Changkyun yang kembali menyibukkan diri. Cukup lama Hyungwon berada di sana dan Changkyun mulai menyadari hal itu. Pemuda itu mengarahkan pandangannya ke sekeliling untuk menemukan pelanggannya yang tiba-tiba menghilang dan menemukannya di cafe kecil yang berada di sudut ruangan.

WAKE ME UP : SKYFALL [KEBANGKITAN LEE MINHYUK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang