00:08

398 50 4
                                    

  Di sarankan untuk memutar lagu di atas mulai dari sekarang.
Mungkin akan ada beberapa hal yang sedikit sensitif untuk beberapa bagian ke depan yang bersangkutan dengan Agama. Tapi mohon kebijaksanaannya sekalian, bahwa ini hanyalah cerita fiksi dan saya tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.









  Seoul, 06:45

    Pagi itu, semua orang tampak sibuk dengan kegiatan masing-masing dan menciptakan sedikit kebisingan di bangunan berlantai dua tersebut. Entah itu langkah kaki atau mulut mereka yang sesekali bertegur sapa untuk menghangatkan suasana pagi itu setelah sarapan.

    "Hyeong aku duluan." seru Hoseok yang kemudian bergegas menuju pintu, menjadi orang pertama yang meninggalkan rumah.

    "Kau ingin mampir ke galeri?" Namjoon yang berada di ruang tamu menyahuti dan sekilas menghentikan langkah Hoseok di ambang pintu.

    "Eoh, aku mendapatkan kelas siang hari ini. Aku pergi dulu."

    Namjoon hanya membalas Hoseok dengan anggukan ringan.

    "Hoseok Hyeong.... Tunggu..."

    Lantang Jungkook yang berlari menuruni tangga dan segera menyusul Hoseok tanpa berpamitan terlebih dulu.

    "Hyeong, kau tidak ke Rumah Sakit?" tanya Namjoon pada Yoongi yang berkeliaran di ruang tamu.

    "Jam sembilan." sahut Yoongi dan menghilang di pintu dapur.

    "Aish!!! Sudah ku katakan untuk mengusir teman kencanmu itu, kenapa masih memeliharanya di sini?" lantang Yoongi dari arah dapur dan sempat membuat Namjoon terlonjak.

    Tampaknya tak ada pagi yang tenang di kediaman mereka, dan suara Yoongi tadi. Namjoon bisa memastikan bahwa Dokter muda itu tengah terlibat cekcok dengan Seokjin di dapur perihal si hantu wanita penghuni rumah yang mereka tempati.

    "Jungkook-a... Kau mengambil jaketku?"

    Namjoon kembali mengarahkan pandangannya ke tangga dan dari sanalah Jimin muncul.

    "Hyeong, di mana Jungkook?" tanya Jimin yang di tujukan pada Namjoon.

    "Dia sudah pergi bersama Hoseok."

    "Aish... Anak itu, sudah ku bilang jika ingin meminjam sesuatu katakan dulu." Jimin mendengus sebal dan kembali ke lantai dua dengan membawa gerutuannya.

    Namjoon menghembuskan napasnya sembari sekilas menggelengkan kepalanya sebelum kembali menfokuskan pandangannya pada koran yang sedari tadi berada di tangannya tanpa bisa ia baca karna aktivitas di sekitarnya yang cukup padat dan menganggu.

    "Ya! Berhenti tertawa seperti orang gila! Kau ingin aku membawamu ke Rumah Sakit Jiwa?!"

    "Ya! Aku ini kakakmu, berani sekali kau berbicara seperti itu."

    Namjoon menggaruk kepalanya dengan raut wajah yang terlihat frustasi. Baru saja ia membaca judul artikel dalam koran tersebut, dan keributan kembali terjadi dari arah dapur.

    Menyerah. Namjoon pun beranjak dari tempatnya dan berjalan ke luar rumah, dia menuruni anak tangga dan hendak berjalan menuju halaman samping rumah, namun pandangannya justru menemukan sosok Taehyung yang duduk seorang diri di ayunan. Dia pikir anak itu masih berada di dalam kamar.

    Namjoon pun berjalan mendekati Taehyung, namun anehnya Taehyung seperti tak melihat kedatangannya. Entah apa yang di lihat oleh anak itu, namun yang jelas pandangannya menatap rumput halaman di hadapannya.

WAKE ME UP : SKYFALL [KEBANGKITAN LEE MINHYUK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang