00:17

353 49 11
                                    

    Busan, 06:30

    Yeri berpamitan pada ibu Panti untuk pulang ke rumahnya karna harus bersiap untuk pergi ke Sekolah. Keadaan Panti masih sangat sepi karna tak banyak anak yang sudah bangun, tapi saat dia bangun. Dia tidak menjumpai Hanbin hingga ia akan meninggalkan Panti sekarang ini.

    Dengan perasaan yang sedikit berat karna belum bisa memastikan keadaan Hanbin, Yeri pun bergegas kembali ke rumahnya dengan langkah yang sedikit terburu-buru. Namun setelah berjalan tidak terlalu jauh dari Panti, langkahnya melambat ketika ia mendapati punggung yang sangat familiar berjalan tidak jauh dari tempatnya.

    "Kim Hanbin?" gumamnya.

    Dia kemudian lekas berlari menghampiri sosok pemuda yang ia yakini sebagai Hanbin, dan tepat setelah ia menjangkau tempat pemuda itu. Dia segera menarik lengan pemuda itu yang memanglah Hanbin.

    "Apa yang sedang kau lakukan di sini?" ujar Yeri penuh selidik namun terdengar begitu khawatir.

    Namun Hanbin tak memberikan respon apapun. Pandangan Yeri sempat terjatuh dan tak sengaja melihat Hanbin yang tak mengenakan alas kaki, dia pun kembali mendongakkan wajahnya dengan tatapan yang lebih menuntut.

    "Kau ingin pergi ke mana?"

    Hanbin tak kunjung memberi jawaban, namun dia menepis pelan tangan Yeri dan kembali berbalik untuk melanjutkan langkahnya. Hal itu sontak membuat Yeri sempat tertegun, merasa aneh dengan kelakuan Hanbin sejak ia menemukannya di pinggir pantai semalam.

    "Hanbin..." Yeri kembali mengejar Hanbin yang berjalan seperti orang linglung.

    "Kim Hanbin." suara Yeri sedikit lantang, dan saat itu pula langkah Hanbin terhenti.

    Mata Hanbin mengerjap untuk beberapa kali, dan tatapan kosong yang sebelumnya terlihat tiba-tiba saja menghilang seakan ia yang baru benar-benar mendapatkan kesadarannya kembali.

    Yeri menarik lengannya dan memaksanya untuk berbalik, namun saat itu juga Yeri justru di buat terkejut dengan perlakuan Hanbin yang tiba-tiba memeluknya.

    "Kali ini aku tidak akan melepaskanmu, Choi Yerim." perkataan itu keluar begitu saja dari mulut Hanbin dan sontak hal itu membuat Yeri terkejut.

    Gadis itu mendorong tubuh Hanbin dengan sedikit kasar dan membuat Hanbin melepaskannya meski kedua tangannya masih berada di atas bahu Yeri.

    "Siapa Choi Yerim?" tanya Yeri dengan nada bicara yang menuntut, namun saat itu pula wajah Hanbin terlihat seperti orang bodoh yang tak mengerti apa yang baru saja ia katakan sebelumnya.

    "Kim Hanbin, kau mendengarku?"

    "Y-ye?"

    Hanbin melihat ke sekeliling dengan raut wajah yang terlihat bingung, merasa heran karna ia bisa berada di sana. Perhatiannya kemudian teralihkan oleh Yeri yang menurunkan tangan kanan miliknya dari bahu gadis itu, dan sontak ia pun juga menarik tangan kirinya kembali.

    "Kau sedang melamun?"

    Hanbin menggeleng dengan cepat meski ia meragukan hal itu, dia bahkan tidak tahu kenapa dia bisa berada di sana, terlebih tanpa mengenakan alas kaki.

    Yeri kemudian menarik Hanbin menepi, takut-takut jika nanti ada kendaraan yang lewat.

    "Apa yang sedang kau lakukan di sini?"

    Hanbin tak langsung menjawab, dia justru menggaruk bagian belakang kepalanya seakan tengah mencari alasan untuk dirinya sendiri, kenapa ia bisa sampai ada di sana.

WAKE ME UP : SKYFALL [KEBANGKITAN LEE MINHYUK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang