#03° Thanks for The Rain

4.2K 592 107
                                    


April, 2017

"Yak! Bae Joohyun Cepat Keluar dari kamarmu!"

Suara melengking itu menggelegar ke seluruh ruangan apartemen tersebut. Jam sudah menunjukkan pukul set 8 dan gadis cantik yang dipanggil tersebut baru saja muncul dari kamarnya dengan wajahnya yang berseri-seri.

"Good morning Taeng Unnie.. "

Joohyun dengan gemas mencium pipi kakaknya yang sedang menyiapkan sarapan dan pada saat itu juga bibir mungilnya dipukul pedas dengan tangan berbisa milik Taeyeon.

"Akh sakit tau!". Rengek nya

"Jangan mencium pipiku! Nanti make up ku luntur! "

"Heol.. Jika Dicium hyungsik oppa kau tidak pernah memikirkan make up"

"Itu berbeda kasusnya"

"Cihh budak Cinta"

Taeyeon diam saja, dan tidak menghiraukan perkataan adiknya.

Joohyun kemudian duduk dan taeyeon dengan telaten menyiapkan sepiring sandwich buatannya dan segelas susu seperti biasanya.

"Kau pulang jam berapa hari ini?"

"Mungkin akan pulang lebih awal"

"Memangnya tidak ada kelas?"

"Hanya ada satu mata kuliah pada hari ini"

"Ouh"

Kedua nya kemudian dengan nikmat menyantap sarapan sederhana mereka. Ditemani suara musik RnB yang mengalun melalui speaker yang berada diruang tengah.

Apartemen yang mereka tempati memang cukup besar, mengingat gaji Taeyeon sebagai accountant diperusahaan nya cukup memenuhi segala kebutuhan mereka. Terbiasa hidup mandiri bersama cukup membuat keduanya mengerti satu sama lain sebagai sepasang saudari yang memang terlahir cantik.

Taeyeon sudah sangat bersyukur Tuhan masih menyisakan Joohyun dikehidupan nya, demi apapun jika joohyun juga ikut pergi pada saat itu, mungkin Hidup Taeyeon akan hancur berkeping-keping tak tersisa.

Maka dari itu sifat over protektif sebagai kakak perempuan melekat jelas didiri Taeyeon mengenai Joohyun. Ya, tayeon sangat sensitif jika itu berurusan dengan adik nya.

"Telepon Hyungsik jika kau ingin dijemput nanti". Ujar Taeyeon saat keduanya sudah menyelesaikan acara sarapan pagi mereka.

"Eum. Aku akan menelpon Oppa"

"Langsung pulang kerumah, dan jangan pergi tanpa ijinku lagi!". Kali ada nada tajam yang taeyeon ucapkan kepada adiknya.

"Ayey captain!". Joohyin berdiri dan menyampirkan tas miliknya kemudian berjalan ke arah taeyeon untuk memberi Unnienya sebuah kecupan Pamit.

"Aku perti dulu, Taengoo.. "

"Hmm.. Hati-hati"

▪▪▪▪

Joohyun dengan anggun berjalan disepanjang korosi kampus untuk menuju tempat Loker para mahasiswa.

Sepanjang koridor joohyun tak sungkan membalas sapaan orang-orang yang menyapanya dipagi hari ini dengan senyuman yang mengembang dari wajah cantiknya.

Ya, wajah cantik Joohyun memang sudah terkenal dikalangan anak-anak tertentu, kecantikan yang ia miliki memang terbilang limited, mengingat untuk menemukan joohyun di universitas ini sangatlah sulit. Tak sedikit para pria yang berbondong - bondong datang dan memberinya bunga, coklat, surat, dan ajakan kencan sekaligus. Tapi semua itu Joohyun tolak secara harus dengan Alasan jika ia sudah Memiliki Kekasih.

Patience ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang