Prologue

10.9K 927 153
                                    


- 2022 -


Para Staff dan Crew yang ada diruangan itu mulai bergegas cepat ke tempat masing-masing ketika tamu interview mereka akhirnya tiba ditempat.

Semua mata seketika menatap takjub pria berbalut Jas berwarna Abu-abu itu, dengan langkah elegant dan senyum simpulnya mampu membuat seluruh kaum wanita ingin bertekuk lutut dihadapannya. Bahkan para pria pun ikut kagum sekaligus iri dengan kesempurnaan yang dimiliki oleh Pria yang kini sudah duduk disebuah Sofa khusus.

Dia Kim Junmyeon, Pria berusia 30 Tahun yang kini dikenal sebagai The most Sexy younger CEO in this World.
Sedikit berlebihan memang, tapi siapapun tidak akan bisa menampilkan akan hal itu. Dan pria itu memang benar-benar luar biasa Sexy sekaligus tampan dalam balutan jas ditubuh kekarnya.

"Selamat siang Kim Sajangnim". Seorang Wanita yang bertugas untuk memewancarai pria itu kini mulai ikut duduk disofa yang bersebrangan.

"Kita kan memulai Wawancara sekarang"

Pria itu mengeluarkan senyum tipisnya, "Ya, saya persilahkan"

Penerangan cahaya dan beberapa Kamera mulai menyorot dan merekam objek yang kini sudah terlihat siap.

"Baiklah, Kami dari Daily news merasa terhormat sekaligus bangga bisa mewawancarai seorang CEO muda yang kini sudah luar biasa sukses di usianya baru berusia 30 Tahun"

"Ya, terima kasih"

"Kim Sajangnim_"

"Panggil aku dengan nama asliku saja". Potong Junmyeon dengan nada ramahnya.

Reporter wanita itu sempat gugup ketika mendengar nada lembut dan tatapan hangat dari pria didepannya. Sungguh sempurna

"Ah, Baiklah. Kim Junmyeon Ssi, sudah 3 tahun anda memimpin Knext corporation dan perusahaan anda sudah terbilang sangat sukses sekali ditangan anda. Bisa beritahu bagaimana perasaan anda ketika berhasil memimpin perusahaan sebesar ini?"

Pria itu sedikit membenarkan posisi tubuhnya agar terlihat lebih tegak, "Aku sunggu sangat bersyukur atas pencapaian ku hingga sekarang ini, tetapi Perusahaan itu adalah milik Ayahku pada awalnya, Ayahku sudah membangunnya sejak awal. Aku hanya menggantikan posisinya saja dan sekarang melihat nya kini tumbuh dengan pesat cukup membuatku Bangga"

"Cara kerja anda sangat terkenal dengan sebutan Diam dengan tujuan yang pasti. Bahkan kata-kata itu sempat masuk dimajalah TIME beberapa bulan yang lalu. Bagaimana anda menanggapinya?"

"Aku tidak tau bagaimana bisa kata-kata itu terkenal. Aku bahkan mengatakannya secara tidak sadar". Ujar Junmyeon dengan sedikit.
kekehan.

"Dan pertanyaan selanjutnya mungkin lebih Sensitif_". Ujar Reporter itu dengan sedikit menjeda.

"Akh, aku tidak suka sesuatu yang sensitif". Canda Suho yang dibalas kekehan oleh Reporter wanita itu.

"Hingga saat ini, seluruh warga korea tau anda seorang Single Man yang terlihat tidak peduli dengan wanita dan sekitarnya. Apakah anda sama sekali belum merasakan jatuh Cinta?"

Suho sempat tertunduk dengan senyuman tipisnya, pria itu sempat tertawa pelan sebelum akhirnya kembali mengangkat kepalanya dan menjawab pertanyaan barusan.

"Anda tau istilah 'Mencintai sampai mati'?". Tanya Suho santai.

"Hmm saya pernah mendengar nya"

Pria itu menarik nafasnya sesaat, "Aku merasakan Hal itu hingga sekarang_"

"_Mencintai dengan sepenuh jiwamu hingga rasanya terlihat sangat bodoh. aku tau jika jatuh Cinta pada pandangan pertama sangatlah mudah, tetapi mencintai dengan sungguh-sungguh itu sangatlah sulit"

"Lima tahun yang lalu seseorang berhasil mengunci hatiku hingga aku tidak bisa merasakan lagi jatuh Cinta kepada orang yang berbeda"

"Kau tau kenapa?"

Reporter wanita yang terlihat fokus mendengarkan itu hanya bisa menggeleng pelan.

"Karena Tuhan sudah memberikan dia kepadaku, Dia menguasai hatiku sepenuhnya hingga rasanya seperti tidak ada tempat lagi untuk orang lain disini". Tunjuk suho tepat didadanya sendiri.

"Seseorang yang tidak pernah aku temui sebelumnya, seseorang dengan sejuat pesona dan misterinya, kecantikan nya yang membuatku luluh padanya setiap saat, bahkan Cinta yang ia berikan masih aku pegang erat-erat hingga detik ini"

Reporter wanita itu mengulas senyum ketika mendengar kata-kata tulus penuh perasaan dari pria yang kini juga sedang tersenyum.

"Boleh aku tau siapa Wanita beruntung itu?"

"Mengapa kau berkata seperti itu, aku lah yang beruntung memilikinya"

Reporter itu sempat tersenyum geli mendapati wajah kasmaran dari pria didepannya.

"Baiklah-baiklah, bisa anda memberitahu kami siapa wanita yang berhasil membuat mu sangat beruntung?"

Pria itu tersenyum sangat hangat dengan jarinya yang kini mengelus lembut sebuah cincin berbahan kayu dijari manisnya.

"Dia Bae Joohyun, milikku yang selamanya akan menjadi Cinta Abadi ku"

Reporter tersebut sempat tertegun melihat pria didepannya mulai berkaca-kaca dibalik senyuman manisnya.

"Kau mau mendengar sebuah Cerita yang indah sekaligus menyakitkan...?"



●●●●●

Prolognya ada dimasa depan dan chapter pertamanya nanti bakal nyeritain sebuah masa lalu yang sangat-sangat.......? 🙊🙊

Aku niatnya bakal bikin FF ini lebih ringan dari pada dua FF sebelah. Tapi walaupun ringan FF ini bakal memberikan sebuah rasa Nano-nano juga hehehe.

Dan kalian yang berharap aku bikin ff Idol life sepertinya kalian harus menahan kecewa, karena sesungguhnya aku lebih milih bikin cerita yang jauh dari real life karena takut halunya ketinggian hahaha. Yaudalah ya nikmatin aja, namanya juga cerita.

Yaudah selamat menunggu ya, karena FF ini bakal berjalan setelah Purpose Tamat

COMING SOON ~~

Patience ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang