CeklekPintu apartment Itu terbuka dan seorang wanita cantik bernama taeyeon itu berjalan dengan wajah letihnya. Sekarang pukul delapan malam dan wanita itu baru saja selesai dari pekerjaannya.
Ia menjatuhkan tubuhnya diatas sofa sambil memejamkan matanya sebentar.
"Joohyun-ah, Kau sudah makan belum?!! Aku sudah pulang!". Teriak taeyeon memanggil adiknya yang selalu dikamarnya.
Hening, tidak ada jawaban sama sekali. Taeyeon sedikit merasa aneh karena biasanya adiknya itu langsung berlari keluar sambil bergelayut manja beserta cerita-ceritanya.
"Joohyun-ah.. Kau dikamar?!". Panggil taeyeon lagi yang kini mulai berdiri dan beranjak menuju kamar Joohyun.
Ceklek
Wanita itu membuka pintu kamar joohyun dengan pelan dan ia langsung mendapati suasana hening didalam kamar joohyun yang gelap.
"Kemana anak itu?". Gumamnya pelan.
"Hyuniee.. ". Panggil taeyeon lagi.
Wanita itu menajamkan pendengarannya lagi ketika ia mendengar suara rintihan yang tersamarkan oleh suara air dari dalam kamar mandi.
Langkah taeyeon kemudian semakin cepat menuju kamar mandi tersebut.
"Joohyun.. Buka pintunya? Kau ada didalam?". Wanita itu menggedor-gedor pintu kamar mandi tersebut namun hasilnya nihil dan suara rintihan dari dalam semakin membuatnya dilanda panik.
Ya tuhan. Aku mohon jangan lagi..
"Joohyun! Buka pintunya!! Aku sudah pulang!! Hyunie.."
Taeyeon semakin gelisah wanita itu juga semakin pusing bagaimana cara membuka pintu ini yang terkunci dari dalam.
Ingatan-ingatan buruk tentang joohyun dimasa lalu semakin membuatnya ingin menangis sekaligus takut.
"Joohyun.. Aku mohon buka pintunya.. Apa yang kau lakukan didalam huh?!"
Taeyeon kemudian dengan gelisah menelpon Hyunsik dengan suara bergetarnya.
"Hyungsik-ah.. Ce-cepat kemari aku mohon.. Joohyun kambuh lagi"
Suara hyungsik terdengar ikut panik disebrang sana dan pria itu langsung bergegas menuju apartemen kekasihnya.
Sambil menunggu hyungsik sampai, taeyeon berusaha berbicara setenang mungkin agar joohyun dapat tenang juga.
"Hyunie.. Ayo keluar, cerita kepadaku apa yang terjadi eum.. ". Air mata wanita itu menggenang dikedua matanya dan wanita itu berusaha kuat untuk menahannya.
"Joohyun.. Ayo kita makan malam.. Buka pintu nya ya.. "
Namun lagi-lagi hanya suara rintihan yang membalas ucapan taeyeon dan itu semakin membuatnya ingin menangis.
Taeyeon sedikit lega ketika hyungsik tiba dengan sedikit berlari masuk kedalam kamar joohyun.
"Apa? Apa yang terjadi?! Dimana joohyun?!"
"Bisa kau membuka pintu ini secara paksa. Dia mengunci nya dari dalam.. Dan aku mendengarnya menangis". Hyungsik menatap lirih mata wanitanya yang memerah menahan tangis itu.
Dan pria itu tanpa banyak bicara langsung melakukan apa yang taeyeon suruh.
Untuk percobaan pertama usahanya tidak berhasil, begitupun dengan percobaan kedua. Namun dengan mengeluarkan seluruh tenaganya, dipercobaan ketiga pintu tersebut berhasil terbuka.BRAK
Pertama kali hyungsik membuka pintu tersebut dan pada saat itu juga raga pria itu langsung lemas, disusul oleh taeyeon yang berlari menuju bak mandi yang kini penuh dengan air yang melebur keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patience ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Ketika aku bertemu dengannya, dan tuhan entah sengaja atau tidak, memberikanku sebuah amanah untuk bersamanya, aku pun akan melaksanakan tugasku untuk menjaganya dan mencintainya. Bae Joohyun, dia adalah seorang gadis...