#11° I'm Trying to Understand

3.5K 486 105
                                    


Joohyun terbangun dengan matanya yang terasa berat, dan kepalanya yang lumayan pusing.

Cahaya mentari pagi menembus masuk melewati jendela kamarnya dan tepat saat ia menoleh, gadis itu dibuat terdiam ketika mendapati seorang pria yang tertidur disamping tempat tidurnya dengan kursi kecil yang menopang tubuhnya.

Joohyun terdiam cukup lama, ia seperti sedang berpikir keras dengan apa yang terjadi dengannya hingga membuat seorang Kim Junmyeon ada dikamarnya.

Ya, pria itu adalah Kim Junmyeon.

Hingga sebuah ingatan menyakitkan membuat tubuhnya langsung menegang.

Joohyun menghirup nafasnya banyak-banyak sambil mengepalkan tangannya, berusaha kuat untuk menghilangkan rasa takut itu dari dirinya. Tapi tetap saja, ingatan ketika Tubuhnya dilecehkan oleh Song Mino membuat airmatanya kembali mengalir dipipinya.

Tidak ada isakan, tidak ada teriakan, joohyun menutup matanya rapat-rapat dan membiarkan ia menahan rasa sakitnya sendiri.

Tanpa ia sadari jika pria yang sebelumnya tertidur itu kini mulai terbangun dengan wajah mengantuknya.

"Joohyun?". Suara parau junmyeon terdengar dan pria itu sedikit terkejut mendapati joohyun yang sudah bangun tapi menangis dalam diam.

Pria itu bergerak untuk duduk diatas ranjang, dan dengan wajah khawatirnya junmyeon menatap lekat wajah joohyun yang kini menunduk.

"Hey, kau tidak apa-apa? Kenapa menangis?". Ujar junmyeon lembut, tangan pria itu juga berusaha merapikan helaian rambut joohyun yang menutupi sebagian wajah cantiknya.

Gadis itu mengangkat wajahnya, pertama kali itu junmyeon mendapati sorot mata bersalah terpancar dari kedua bola mata joohyun yang memerah.

"Kau pasti melihatnya kan?". Suara parau joohyun terdengar ambigu bagi junmyeon.

"Apa maksudmu?"

Joohyun berusaha menahan rasa sesak yang menjalar didadanya, "Kau sudah melihat sisi diriku yang sebenarnya", joohyun sekali lagi menatap wajah pria itu, "Kau pasti merasa kasihan sekarang. Benar bukan?"

Junmyeon terdiam, pria itu benar-benar dibuat tidak mengerti dengan jalan pikiran seorang Bae Joohyun.

Pria itu memang sudah melihat semuanya semalam, tetapi bukan berarti hal itu membuatnya memandang joohyun dengan kasihan. Ia justru hanya merasa semakin bersalah setiap melihat wajah joohyun..

"Aku tidak memandangmu seperti itu Joohyun". Ucap junmyeon lembut.

"Aku disini karena merasa jika kau membutuhkan seseorang untuk ada disisimu saat ini"

"Tapi bukan dirimu". Joohyun berucap serius kali ini dan entah mengapa itu cukup menyakiti junmyeon.

Junmyeon menganguk mengerti, ia tentu tidak bisa secepat itu membuat dirinya menjadi layak seperti orang masa lalunya joohyun.

"Aku hanya... ", dengan sedikit tercekat junmyeon melanjutkan perkataannya, "..mencoba menjadi orang baik untukmu"

Mata joohyun memerah dan dengan lirih ia berkata, "Jika kau orang baik. Kenapa kau meninggalkanku?"

Junmyeon membisu, hatinya mencelos dengan perasaan bersalah yang menguap-uap.

"Aku_"

"Kau meninggalkanku dan aku benci ditinggalkan!". Joohyun sedikit membentak setelah memotong ucapan junmyeon.

Nafas gadis itu memburu menahan segala rasa amarah, sedih, dan juga kekecewaan menjadi satu.

"Aku sekarang disini joohyun. Bersamamu". Ujar junmyeon dengan nada pelan namun sarat akan kesedihan.

Patience ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang