Mei 2017
Junmyeon hanya diam tak berkutik ketika Joohyun sejak tadi tertidur pulas dipundaknya selama perjalanan pulang mereka dari acara kencan yang terasa kaku dan hambar.
Dia memang mengakui jika urusan seperti ini dirinya belum terlalu profesional, yang junmyeon lakukan sejak tadi hanya berlaku layak nya seorang pria yang mengikuti gadisnya kesana kemari hingga mereka lelah.
Meski begitu, junmyeon sama sekali tidak menyesal membuang waktu nya hanya untuk bersama gadis cantik yang masih terlelap dengan deru nafas lembut dipundaknya.
Setelah hampir 1 jam, Bus yang mereka tumpangi berhenti dihalte tempat biasa joohyun turun.
Junmyeon menoleh kesamping untuk memastikan apa joohyun sudah bangun atau belum. Dan ternyata gadis itu masih asik didalam mimpinya.
Tanpa sadar junmyeon terkekeh mengingat betapa manisnya Joohyun ketika tidur dengan bibir cemberut nya.
"Hei.. Kita sudah sampai". Junmyeon dengan gerakan pelan memberikan sentuhan lembut dipipi joohyun dengan jari telunjuknya yang ia putari diarea pipi gadis itu.
Dan gerakan tersebut ia lakukan berulang-ulang sampai akhirnya sang Putri tidur itu membuka matanya.
"Apa kita sudah sampai?". Joohyun terlihat masih betah disana, bahkan junmyeon sampai bingung harus bagaimana ketika joohyun justru mengeratkan pegangannya dilengan junmyeon seperti kucing yang kedinginan.
"Cih, ayo bangun. Kau harus pulang". Dengan gemas junmyeon mencubit hidung runcing gadis itu yang hanya dibalas gelengan pelan.
"Aku masih mengantuk. Kaki ku sangat lelah.. Myeoniee.. "
Junmyeon sempat sedikit terkejut mendengar panggilan yang terdengar lucu itu keluar dari bibir joohyun yang saat ini masih betah menutup matanya.
"Ck, Ayo kita turun dulu. Nanti bus nya kembali jalan"
"Aishhh.. Aku mengantuk"
Junmyeon dengan sedikit gemas membantu joohyun berdiri. Dan mereka berdua pada akhirnya turun dihalte tersebut.
Junmyeon sedikit lucu melihat kondisi joohyun saat ini. Gadis itu masih Setia bergelayut manja di lengan nya dengan matanya yang terlihat sekali masih mengantuk.
"Apa kau jarang keluar malam?"
Joohyun terlihat menggeleng, "Nde, Jam 9 aku sudah disuruh tidur oleh Unnie ku"
"Jinjja?"
"Eumm.. "
Junmyeon mengajak joohyun untuk duduk terlebih dahulu dibangku halte. Gadis itu awalnya sempat protes ketika junmyeon melepaskan pegangan mereka, namun junmyeon harus benar-benar melihat wajah gadis itu yang sejak tadi bersembunyi dibalik lengannya.
"Dimana rumahmu?"
Joohyun tidak menjawab, gadis itu terlihat menunduk dengan gerakan sempoyongan, persis seperti orang mabuk. Dan pemandangan tersebut cukup membuat seorang Kim Junmyeon Terkekeh.
Pria itu kemudian berjongkok untuk melihat wajah Ayu gadis itu.
"Apa kau mau tidur disini eum?". Junmyeon kembali melakukan gerakan lembut jarinya dipipi joohyun yang entah mengapa membuat Joohyun nyaman.
"Aku sangat mengantuk.. Jangan ganggu aku.. "
"Kekeke.."
Junmyeon tidak tau sudah berapa kali gadis itu membuatnya tertawa sekaligus gemas pada malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patience ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Ketika aku bertemu dengannya, dan tuhan entah sengaja atau tidak, memberikanku sebuah amanah untuk bersamanya, aku pun akan melaksanakan tugasku untuk menjaganya dan mencintainya. Bae Joohyun, dia adalah seorang gadis...