#30° Coming Home

5.5K 513 454
                                    

2022

'Kau adalah sutradara didalam cerita hidup mu. Yang mengatur Logika dan hatimu adalah dirimu sendiri, bukan mereka ataupun orang lain'
___

Cerita itu itu ditutup Oleh Kim Junmyeon tanpa penjelasan lebih dari Ending tragis yang membuat siapapun merasa sedikit kecewa tentang akhir dari cerita tadi.

Reporter perempuan yang Sejak tadi Setia mendengarkan itu, tidak sadar jika ia sudah meneteskan airmatanya entah sejak kapan, namun yang pasti rasa sesak dan rasa sedih ikut ia rasakan ketika mendengar setiap kata yang keluar dari seorang Kim Junmyeon.

Pria berwibawa yang terkenal akan kekuatan nya didunia bisnis itu ternyata memiliki masa lalu yang kelam, terlebih dengan kisah cintanya.

"Jangan menangis"

Suara berat milik Kim Junmyeon membuyarkan lamunan sedih reporter wanita yang sejak tadi memang tanpa sadar menangis dalam diam.

Dengan senyum tipisnya, Kim Junmyeon mengeluarkan sapu tangan yang selalu ada didalam Jas nya, pria itu tanpa berpikir panjang menyodorkan sapu tangan berwarna abu-abu itu untuk sang Reporter yang terlihat jauh lebih terpukul daripada dirinya.

"Maaf Kim Sajangnim, Sulit sekali bagiku untuk tidak menangis mendengar cerita yang menyakitkan seperti itu"

Kim Junmyeon terkekeh, pria itu memaklumi jika ada orang yang menangisi kisahnya. Karena disetiap bagian ceritanya hanya terbalut rasa sakit dan kesedihan.

"Tidak apa-apa, Aku tau kisahku memang pantas untuk ditangisi"

"Bukan beg_"

"Lebih baik kita kembali ke topik bukan". Potong Junmyeon cepat.

Sekarang Reporter wanita itu menjadi sedikit tidak enak hati karena membiarkan seorang Kim Junmyeon menceritakan kisah pribadinya yang menyedihkan.
Sebenarnya masih banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang ingin sekali ia tanyakan tentang masa lalunya itu, terutama tentang Sang Wanita yang bernama Bae Joohyun.

"Jadi Kabar yang beredar tentang anda yang mengalami dua kali kecelakaan fatal pada saat dulu itu benar?". Sang Reporter berusaha profesional untuk tidak terlarut dalam kisah sedih tadi.

Kim Junmyeon mengetuk-ngetuk pelan jemarinya diatas paha kanannya. Kemudian seutas senyum tipis kembali tercuat.

"Hmm, aku tidak tau kenapa tuhan masih mengizinkan ku tetap hidup. Padahal saat itu aku ingin sekali benar-benar mati". Tidak ada emosi dalam perkataan nya, namun sorot matanya kini entah mengapa berubah kosong.

Kim Junmyeon mengatakan itu karena ia memang merasa tidak pantas diselamatkan untuk kedua kalinya. Malam itu, ia bahkan tidak sadar jika dirinya sudah berada diambang kematian, dengan keadaan kritis diatas aspal setelah tubuhnya ditabrak cukup keras oleh sebuah minibus.

Namun ternyata tuhan berkata lain, Disaat junmyeon benar-benar sudah menyerah. Ia justru bisa membuka matanya setelah melewati masa-masa itu ia terbangun dengan hidup yang tidak inginkan kembali, karena Seseorang telah pergi.

Seseorang yang tak lain adalah Ayahnya sendiri.
Kim Siwon, terkena serangan jantung begitu ia mendengar aset berharga keluarga nya kritis dan Kim Siwon tidak bisa diselamatkan pada saat itu juga.

Kim Junmyeon sangat terpukul tentu saja, bagaimanapun pria yang selama ini ia anggap iblis itu adalah ayahnya sendiri. Dan junmyeon benar-benar merasa sangat berduka atas kepergian ayahnya.

Patience ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang