"Kalian pulang duluan saja". Ucap joohyun kepada Kedua sahabatnya.Mereka baru saja selesai dari mata kuliah hari ini. Dan joohyun sebenarnya sedikit sedih ketika tau jika junmyeon membolos pada hari ini dan tidak menepati janjinya.
"Kau yakin tidak ingin pulang bersama kami?". Tanya seulgi sekali lagi.
"Aku dijemput oleh junmyeon"
"Araseo.. Araseo.. Bayi kita sudah besar dan sudah mengerti berkencan". Ledek seulgi dengan wajah menggoda.
Joohyun hanya bisa memasang wajah malas mendengar panggilan Bayi itu kembali ditunjukan untuknya.
"Sudah sana!"
"Baiklah kami duluan ya, sampai jumpa joohyunie.."
Kedua orang itu akhirnya meninggalkan joohyun didepan gedung dan joohyun hanya bisa tersenyum melihat kepergian kedua sahabatnya.
Hari sudah memasuki sore dan joohyun harus menunggu sedikit sabar akan kedatangan junmyeon.
Beberapa menit kemudian, senyum diwajah joohyun mengembang ketika melihat mobil yang ia kenali berhenti didepannya.
Junmyeon turun dari mobil dengan wajahnya yang tersenyum manis
"Sudah lama menunggu?"
"Kenapa membolos?". Bukannya menjawab, joohyun justru memberikan pertanyaan telak untuk junmyeon yang kini berdiri kikuk.
"Ah, maaf ada hal yang benar-benar tidak bisa aku tinggal". Ucap junmyeon sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Apa? Pekerjaan mu?"
"Eum, ya masalah pekerjaan"
Joohyun menghela nafasnya kasar, ia ingin sekali marah tadi. Namun sepertinya tidak mungkin memarahi junmyeon yang membolos hanya untuk pekerjaannya. Bagaimana pun juga junmyeon butuh bekerja untuk menghidupi dirinya.
"Ayo kita pulang". Joohyun pada akhirnya lebih dulu masuk disusul oleh junmyeon.
Pria itu mulai menjalankan mobilnya dengan tenang.
"Aku harus kembali ke rumah ku untuk mengganti baju. Kau mau langsung pulang atau bagaimana?"
"Aku ikut ke rumahmu saja"
"Kau yakin?"
"Eum". Balas joohyun dengan mengangguk semangat.
"Baiklah"
Joohyun merasa nyaman ketika sepanjang perjalanan junmyeon menggenggam tangannya. Pria itu juga tidak henti-hentinya memberikan senyum hangat untuknya.
Sepanjang perjalanan menuju rumah junmyeon, joohyun lebih banyak diam dan menikmati pemandangan sore. Hingga 20 menit kemudian mereka sampai ditempat tujuan.
Sejak turun dari mobil, joohyun tidak berhenti menatap rumah milik junmyeon dengan tatapan sedikit terkejut.
Rumah ini terbilang cukup mewah jika dimiliki oleh mahasiswa yang bekerja sendirian.
"Ayo masuk"
Junmyeon menuntun joohyun untuk masuk kedalam rumahnya dan perempuan itu dibuat terpukau untuk kedua kalinya melihat interior dalam rumah mewah minimalis milik junmyeon ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patience ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Ketika aku bertemu dengannya, dan tuhan entah sengaja atau tidak, memberikanku sebuah amanah untuk bersamanya, aku pun akan melaksanakan tugasku untuk menjaganya dan mencintainya. Bae Joohyun, dia adalah seorang gadis...